Peristiwa Daerah

Karang Taruna Satria Bangkit di Pangandaran Gelar Donor Darah

Senin, 28 Desember 2020 - 17:11 | 46.59k
Kepala Desa Wonoharjo sedang mendonorkan darahnya. (Foto: Dinar/TIMES Indonesia)
Kepala Desa Wonoharjo sedang mendonorkan darahnya. (Foto: Dinar/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARANKarang Taruna Satria Bangkit melaksanakan kegiatan donor darah yang diselenggarakan pada Senin (28/12/2020). Kegiatan ini bertempat di Lapangan Sadiproyo Desa Wonoharjo, Pangandaran, Jawa Barat.

Kegiatan Donor Darah ini bertujuan untuk berbagi kemanusiaan, sehat bersama-sama sekaligus beramal.

Advertisement

Karang Taruna bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) Pangandaran untuk menyukseskan aksi Donor Darah ini. Jumlah petugas PMI yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 9 orang. Mereka terdiri dari petugas pengecekan, petugas pencatatan, dan  petugas penghubung.

“Semoga dengan adanya aksi Donor Darah ini, mampu menggerakan hati masyarakat agar mau berbagi dan beramal untuk sesama,” papar  Kepala Desa Wonoharjo, Dede Suprapto, sekaligus orang yang pertama mendonorkan darahnya.

Saat memberikan sambutan, Dede juga menyampaikan bahwa banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari mendonorkan darah,  di antaranya dapat menjaga kesehatan jantung, dapat menurunkan kadar kolesterol, menyeimbangkan kadar gula dalam tubuh, meningkatkan produksi sel darah merah, dan  membakar kalori.

Antusiasme masyarakat dalam acara donor darah yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Wonoharjo pada  cukup tinggi.

Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia, tercatat sekitar 58 orang yang sudah mendonorkan darahnya. Para Pendonor terdiri dari berbagai kalangan seperti masyarakat biasa, perangkat desa, keamanan desa yang terdiri dari koramil dan polsek wilayah Wonoharjo dan ibu-ibu PK.

“Dari 50 lebih yang mendaftar, terkumpul 40 lebih labu darah pendonor yang nantinya akan diserahkan ke RSUD Pandega Pangandaran untuk keperluan medis,” papar Dadang Gunawan, Kepala Markas PMI.

Diharapkan dari aksi donor darah ini, nantinya akan diselenggarakan secara rutin selama 2 bulan sekali.

"Siklus darah akan kembali normal setelah 60 hari, maka biasanya orang yang sudah mendonorkan darahnya dalam rentang waktu kurang dari 30 hari," ujar Dadang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES