PT BSI Kembali Salurkan Bantuan Ventilator untuk Penanganan Covid-19 di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – PT BSI (Bumi Suksesindo) kembali menyalurkan bantuan berupa dua unit ventilator kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi. Bantuan senilai satu miliar rupiah ini diserahkan langsung di kantor Satgas setempat pada Selasa (29/12/2020).
Dengan tambahan ventilator ini, PT BSI berharap agar Kabupaten Banyuwangi dapat memaksimalkan upaya penanganan Covid-19.
Advertisement
Sebagai perusahaan tambang yang beroperasi di Banyuwangi, sewajarnya PT BSI turut berpartisipasi dalam upaya-upaya penanggulangan pandemi ini. Bagaimanapun, penanggulangan wabah Covid-19 memang menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, swasta, maupun seluruh unsur masyarakat lainnya.
Segala bentuk kesiapsiagaan mutlak harus dilakukan. Mengingat ancaman penularan wabah virus ini dapat mengancam siapapun.
“Kami berharap dukungan kami dapat mempercepat penanganan Covid-19 di Banyuwangi,” kata Community Affairs Superintendent PT BSI, Dharma Munardi Helmi.
Sebelumnya, PT Bumi Suksesindo juga telah memberikan bantuan dua ventilator dan satu set peralatan Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) kepada Satgas setempat. Dengan bantuan tersebut, terlebih PCR, petugas medis bisa lebih cepat mendeteksi status keterjangkitan seseorang. Sehingga penanganannya bisa lebih cepat.
Dengan memiliki PCR sendiri ini, Kabupaten Banyuwangi bisa melakukan uji tes secara mandiri. Tanpa harus mengirimkan sample tes ke luar daerah.
Sementara itu, dengan terus meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Banyuwangi, ketersediaan ventilator sangat penting untuk penanganan pasien yang mengalami kesulitan bernapas. Ventilator berfungsi sebagai alat bantu bagi pasien yang mengalami gagalnya fungsi paru-paru yang terserang Covid-19.
Secara keseluruhan, BSI telah mengeluarkan lebih dari Rp 8 miliar lebih untuk pembelajaan alat PCR, ventilator, alat rapid test, masker, baju hazmat, pengadaan tempat cuci tangan, hingga bantuan paket sembako bagi warga sekitar perusahaan.
Peran serta aktif PT BSI dalam penanggulangan Covid-19 juga diterapkan di lingkungan kerjanya di dalam site.
"Dalam seluruh kegiatan operasi, PT BSI senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan kerja yang ketat dan saksama. Seperti rutin memeriksa suhu dan disinfektasi setiap pengunjung. Selanjutnya melakukan karantina 14 hari bagi karyawan yang datang dari luar Banyuwangi," katanya.
Setelah melalui serangkaian tahapan screening tersebut, barulah setelahnya yang bersangkutan diperbolehkan aktif bekerja. Tentunya harus mengantongi surat keterangan sehat, memeriksa suhu tubuh setiap hari. Di seluruh area operasi seluas 4.998 hektar, PT BSI menjadikannya sebagai kawasan wajib bermasker.
"Masuk di kawasan tambang, semuanya wajib masker. Cek suhu badan, mencuci tangan serta wajib jaga jarak aman. Setiap bangunan juga disemprot disinfektan setiap hari serta menerapkan kebijakan kunjungan dalam jumlah besar ke area site atau mining tour," katanya.
Sementara itu juru bicara sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono berterima kasih atas kepedulian dan kerjasama dari PT BSI dalam upayanya menanggulangi wabah Covid-19 sejauh ini.
"Terimakasih kepada PT BSI atas semua kepedulian dan bantuannya. Tentunya ventilator ini akan sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan di rumah sakit rujukan khusus pasien Covid-19," kata dr Rio.
Menurutnya, bantuan ventilator ini sangat penting. Mengingat pasien Covid-19 ada yang menunjukkan gejala parah dengan beberapa disfungsi pernafasan.
"Sebelumnya PT BSI sudah pernah memberikan bantuan ventilator atau alat yang lain. Ya semoga dengan fasilitas di Banyuwangi yang memadai dan mencukupi, wabah Covid-19 dapat ditangani secepatnya dan menekan kasus kematian," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |