Peristiwa Daerah

Bakti Sosial Djarum Foundation Donasi 2 Unit HNFC ke RSUD dr Soetomo

Rabu, 30 Desember 2020 - 11:41 | 34.79k
Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation, Legowo Kadri saat menyerahkan 2 unit HFNC kepada Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian Maurid Edwar Sp An, Rabu (30/12/2020).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation, Legowo Kadri saat menyerahkan 2 unit HFNC kepada Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian Maurid Edwar Sp An, Rabu (30/12/2020).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYADjarum Foundation memberikan bantuan dua (2) unit High Flow Nasal Cannula (HFNC) kepada pihak RSUD dr Soetomo. Alat ini berfungsi sebagai pemasok oksigen bagi pasien Covid-19. 

HFNC lebih populer disebut High Flow Oxygen Therapy memiliki peran penting dalam penanganan pasien terinfeksi Covid-19 atau SARS Cov-2. 

Advertisement

Dalam proses penanganan pasien Covid-19, ada beberapa tahapan terapi oksigen. Di mana pasien-pasien tersebut sebetulnya memerlukan pasokan oksigen yang cukup besar karena mengalami kerusakan pada jaringan paru-parunya. 

Setidaknya rumah sakit membutuhkan 4 tipe piranti, yakni mask nasal (alat bantu pernapasan menggunakan masker), High Flow Nasal Cannula (terapi oksigen beraliran tinggi), Non Invasif Ventilator dan Invasif Ventilator.

Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation a

"Teori-teori mengatakan bahwa dengan flow (aliran) oksigen yang tinggi, mampu untuk langkah awal menyelamatkan pasien dari keterpurukan capaian oksigen," terang Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian Maurid Edwar Sp An, di sela menerima donasi 2 HFNC dari Djarum Foundation, Rabu (30/12/2020). 

Pasien bisa saja menggunakan oksigen yang biasa, tergantung dari tingkat kedaruratan. Namun penggunaan HFNC merupakan salah satu solusi agar pasien tidak sampai jatuh pada mesin ventilator. Dengan HFNC, tenaga medis bisa memberikan pasokan oksigen yang cukup tinggi mencapai 60 liter per menit dengan fraksi 100 persen oksigen.

Apalagi HFNC juga memiliki beberapa kelebihan. Antara lain simpel, non invasif, tidak terlalu memakan tempat (hand carry) maupun station dan merupakan tahapan kedua dari pemakaian terapi oksigen setelah oksigen binasal agar pasien mencapai saturasi normal. 

"HFNC bisa membantu menunda jangan sampai pasien jatuh ke dalam ventilator yang invasif," jelasnya. 

Namun, lanjut dr Pesta, saat ini kebutuhan peralatan seperti HFNC di RSUD Dr Soetomo belum tercukupi. Rumah sakit hanya memiliki 15-20 HFNC. Sementara angka pasien Covid-19 meningkat. 

"Saat ini kami sedang mengupayakan pengadaan alat. Kami punya bed untuk pasien Covid-19 itu 230, jadi kami membutuhkan HNFC itu bisa mencapai 100 alat. Saat ini pasien yang sedang membutuhkan penggunaan HNFC ada 25 pasien dari total pasien 100 yang saat ini sedang di rawat," ujar dr Pesta Parulian. 

Untuk itu, RSUD dr Soetomo mengapresiasi donasi HFNC dari Program Bakti Sosial Djarum Foundation tersebut. Menurut dr Pesta, alat ini akan ditempatkan di IGD Penyakit Menular. 

Pada kesempatan yang sama, Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation, Legowo Kadri menuturkan, pemberian bantuan HFNC ini merupakan langkah nyata dari Djarum Foundation.

Diharapkan, dengan bantuan tersebut dapat membantu rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19. 

"HFNC merupakan alat yang di harapkan dapat membantu penanganan pasien covid-19 pada tahap awal. Dengan bantuan ini semoga penanganan pasien covid-19 dapat lebih optimal menyembuhkan dan juga memutus rantai penyebaran virus Corona di Indonesia,” ujar Legowo.

Sementara itu, Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Rudy Djauhari menjelaskan, bantuan yang diberikan ke sejumlah rumah sakit di Jawa Timur ini merupakan kelanjutan dari program donasi yang dijalankan Bakti Sosial Djarum Foundation dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Sejak Maret 2020, Djarum Foundation secara berkesinambungan telah memberikan bantuan penanganan Covid-19 ke beberapa rumah sakit di Wilayah Jawa Timur.

Bantuan berupa HFNC sebanyak total 12 unit dikirimkan ke enam rumah sakit di Jawa Timur yakni, RSUD Dr. Sosodoro Djatikusumo (Bojonegoro), dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan (Probolinggo), RSUD Dr Soebandi (Jember), RS Universitas Brawijaya (Malang), RS Islam Siti Hajar (Sidoarjo) dan RSUD Dr Soetomo (Surabaya). 

Alat canggih hasil kerja bareng antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT. Gerlink Utama Mandiri adalah yang pertama berhasil lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan dan sudah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan: KEMENKES RI AKD 20403020951 tanggal 17 Juni 2020

Selain alat HFNC, total saat ini lebih dari 7500 Baju Coverall dan 179 ribu kelengkapan APD lainnya yang meliputi kacamata Goggle, Dental Protective Face, Masker N95, Masker Bedah, Sepatu Boot, Sarung Tangan, Penutup Kepala, Vitamin C dan Virus Transportation Media (VTM) telah disumbangkan Djarum Foundation dalam masa pandemi ini.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES