Peristiwa Daerah

Syukurlah di Kampung Ada JNE, Sebuah Cerita dari Lereng Gunung Semeru

Kamis, 31 Desember 2020 - 19:40 | 173.19k
Jumadi saat berada di kantor agen JNE Pronojiwo. (Foto: Irfan Anshori/TIMES Indonesia)
Jumadi saat berada di kantor agen JNE Pronojiwo. (Foto: Irfan Anshori/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Jumadi, warga Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang memberanikan diri membuka agen JNE di wilayahnya empat tahun lalu. Meski hanya berjarak 12 KM dari Gunung Semeru, pria berusia 40 tahun ini yakin keberadaan JNE akan membantu warga sekitar.

Berlokasi di Jalan Raya Dampit-Lumajang, JNE Pronojiwo berada satu bangunan dengan usaha Jumadi yang lain dalam bidang percetakan, Anggasana Multimedia. Satu alasan kuat kenapa Jumadi menjadi agen JNE adalah kurangnya jasa ekspedisi di wilayah tersebut.

Advertisement

jne b

“Sebelumnya hanya ada Kantor Pos. Saya lihat warga masih butuh jasa ekspedisi yang lain apalagi saat itu jualan online di daerah Pronojiwo mulai berkembang,” paparnya saat ditemui TIMES Indonesia, Kamis (31/12/2020).

JNE dipilih oleh Jumadi karena sudah berpengalaman dalam bidang ekspedisi. Sebenarnya ada satu ekspedisi lain yang sempat terpikir olehnya namun dengan pengalaman JNE ditambah proses administrasi yang tidak sulit, membuat dia mantap menjadi salah satu agen JNE.

“Dulu ada pilihan JNE dan jasa yang lain tapi mereka masih baru sehingga saya ragu. Dari sisi ekonomi sharing profit juga menguntungkan. Komunikasi antara agen dan pusat juga jalan jadi saya merasa enjoy jadi agen,” ungkap pria alumni D3 UGM ini.

Tahun demi tahun berjalan. Saat ini tak terasa sudah memasuki tahun keempat usaha Jumadi menjalankan agen JNE. Rata rata per bulan ada 200-300 paket yang dikirimkan ke luar daerah. Berbagai jenis barang pun telah dikirim. Mengirim sayur pete ke Kalimantan, hingga kripik talas ke Papua.

“Ada makanan, pakaian, peralatan pertanian. Mereka mayoritas mengirim untuk saudara yang ada di luar Jawa,” katanya.

Tak hanya kiriman dengan berat 1 kg saja, namun Jumadi mengaku tempatnya pernah mengirimkan barang seberat 55 kg ke Jakarta. Hingga beberapa bunga anggrek ke Kalimantan.

“Pernah ada yang mengirim surban hingga 55 kg ke Jakarta. Disini sebulan bisa ada beberapa kiriman yang nominalnya diatas 500 ribu,” tuturnya.

Dengan banyaknya barang yang dikirimkan, Jumadi juga berinisiatif memberikan pengambilan gratis jika lokasi jauh dari agen minimal dengan berat 10 kg.

“Saya juga pernah mengambil barang hingga Kota Malang. Ini karena kami juga memberikan fasilitas packing,” sambungnya.

jne

Kehadiran JNE di daerah lereng Gunung Semeru ini juga membuat warga tak perlu lagi berbelanja hingga wilayah perkotaan. Saat ini mereka memanfaatkan banyaknya belanja online dan kemudian memilih JNE sebagai jasa ekspedisinya.

“Kalau sisi bisnis, jelas kami untung karena kami satu-satunya. Kami juga melihat sisi sosialnya, bisa membantu warga yang punya usaha online. Bahkan warga sini sekarang sering belanja online sebab jauh lebih murah daripada belanja sendiri hingga ke wilayah kota,” ungkap Jumadi.

Kehadiran JNE tentu menghadirkan sisi keuntungan materi bagi Jumadi. Per bulan, dia mengaku mendapatkan keuntungan Rp 2-3 juta. Tak hanya itu, JNE dengan branding yang sudah kuat, mampu mengangkat usaha multimedia yang dia miliki.

Sebelum ada JNE, usaha multimedia milik Jumadi menghasilkan keuntungan kotor Rp 5 juta. Namun kehadiran JNE, membuat keuntungan yang dia dapat naik hingga Rp 20 juta per bulan.

“JNE ini jadi mengangkat usaha saya yang lain. Warga yang datang untuk mengirim paket akhirnya juga tahu jika saya mempunyai usaha yang lain. Sangat terbantu karena branding JNE ini,” paparnya.

Warga pun mengapresiasi kehadiran JNE di wilayah Pronojiwo. Rahmi, salah satu warga setempat mengaku terbantu dengan adanya agen JNE Pronojiwo. Dia mengaku pernah harus menempuh jarak hingga 30 KM ke JNE Dampit untuk mengirim barang karena penerima ingin barang cepat sampai.

“Sekarang mengirim barang jualan pakaian online saya sudah lebih cepat karena di Pronojiwo sudah ada JNE,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Husny Mubarack pada review google tentang keberadaan JNE Pronojiwo. “Syukurlah di kampung ada JNE,” tulisnya singkat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES