Penanganan Jalan Nasional Perbatasan Lamongan-Tuban Dilaksanakan Tahun 2021

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan penanganan jalan nasional perbatasan Gresik-Lamongan sampai Tuban yang lebih fundamental akan dilaksanakan tahun 2021.
“Ada dua proses pengerjaan jalan nasional mulai perbatasan Gresik-Lamongan sampai dengan Pucuk kemudian dilanjutkan Pucuk-Babat sampai ke Tuban,” kata Emil Elestianto Dardak, Rabu (06/01/2021).
Advertisement
Emil menjelaskan, yang pertama tidak menunggu lelang yakni penanganan pekerjaan yang tertunda karena refocusing 2020. “Kedua dilaksanakan tapi lelang dulu. Dua-duanya ini akan berjalan tahun ini,” ucapnya.
Wagub Jatim mengungkapkan, penanganan pengerjaan jalan nasional mulai dari perbatasan Gresik-Lamongan sampai dengan Pucuk kemudian dilanjutkan Pucuk-Babat sampai ke Tuban tidak menggunakan rigid.
“Pucuk kan sudah. Nah, Pucuk sampai Babat ke arah Tuban. Itu nanti ada juga penanganan tapi bukan pakai rigid (perkerasan kaku) atau pakai beton,” ujar suami Arumi Bachsin tersebut.
Mengenai rel kereta api (KA) yang bantalannya miring, Emil menyampaikan, akan segera berkomunikasi dengan Dirjen Kereta Api dan PT KAI.
“Kami berharap mereka segera menyetujui desain pra cetak yang diusulkan. Karena desain khusus tersebut dari PU yang cocok untuk perlintasan KA,” tutur mantan Bupati Trenggalek.
Sebagai warga Jawa Timur, dia juga mengharapkan, pihak PU segera melanjutkan jalan lingkar Kabupaten Lamongan untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang melintas di Kota Soto.
“Mudah-mudahan PU melanjutkan Jalan Lingkar Lamongan. Karena Pak Bupati nggak berhenti-berhenti berjuang untuk itu. Karena dengan kepadatan seperti ini harus ada ring road,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Bupati Lamongan Fadeli mengharapkan, proses pengerjaan jalan nasional mulai dari perbatasan Gresik Lamongan sampai Pucuk di tahun 2021
“Saya berharap jalan yang ditinjau tadi pembangunan seperti jalan antara Pucuk ke Babat. Itu yang kita inginkan dua tahun yang lalu yang sudah terselesaikan dengan baik ini,” ujar Fadeli.
Sementara itu, Bidang Keterpaduan Infrastruktur Jalan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, Oktaviano Dewo Satriyo menjelaskan pengerjaan jalan nasional perbatasan Gresik-Lamongan sampai Tuban dengan cara rekontruksi.
“Perkerasan jalan nasional yang ada akan kami ganti dengan rigid pavement. Sedangkan yang di daerah Babat-Tuban karena tanahnya lebih bagus itu kita tangani tidak menggunakan rigid tapi resiple,” kata Dewo terkait rencana penanganan jalan nasional Gresik, Lamongan, hingga Tuban. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |