Mantan Preman Lumbang Sukses Jadi Peternak Madu

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Seorang mantan preman asal Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sukses mengembangkan usaha budidaya lebah madu. Tak hanya sukses, mantan preman yang insaf ini bahkan sudah menunaikan ibadah haji.
Bermula dari lahan sewa inilah, Abdul Rohman, sukses menjadi pembudidaya lebah madu. Usaha suksesnya ini, memiliki sejarah panjang.
Advertisement
“saya pilih lahan ini, karena cocok untuk budidaya lebah. Karena dikelilingi pohon randu dan mangga. Agar bisa bertahan hidup, ribuan lebah madu ini mengkonsumsi nektar dari bunga randu dan mangga,” kata Rohman, ditemui di lokasi budidaya lebahnya, Rabu (6/1/2021).
Lelaki 55 tahun inipun, menceritakan awal mula budidaya lebah madu yang sukses dijalaninya kini. Puluhan tahun silam, Rohman muda hanya seorang preman. Bahkan Namanya sampai dikenal sebagai raja maling di desanya.
“Namun, karena pekerjaan itulah, saya dipercaya seseorang untuk menjadi penjaga malam di lahan lebah madu milik warga Jawa Tengah,” kenangnya.
Beberapa tahun ikut orang, Abdul Rahman akhirnya sadar. Dia kemudian menjual sepeda motor yang menjadi satu-satunya harta miliknya, untuk dibelikan kotak sarang lebah. Usaha ternak lebah itupun ditelateni. Sembari menata hidupnya, kembali ke jalan yang benar alias insyaf.
Perlahan tapi pasti, kotak lebah yang awalnya hanya puluhan, kemudian berkembang menjadi ratusan. Hingga kini, kotak sarang lebih yang ia miliki berjumlah lebih dari tiga ratus biji.
Dari jumlah tersebut, Abdul Rohman bisa meraup untung hingga 40 juta, dalam sekali panen. Masa panen bisa berlangsung hingga lima belas hari sekali. Sedangkan madu murni yang dihasilkan mencapai empat hingga lima kwintal setiap kali panen.
Di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, permintaan madu lebah juga tinggi. Bukan hanya dalam kemasan drum besar. Ukuran jerigen kecil juga laris di pasaran. Pemasarannya pun meluas, bukan saja di Jawa Timur, tetapi juga hingga ke Jawa Tengah.
“Karena itu, tak jarang kami harus pindah ke daerah lain, untuk mendapatkan nektar bunga. Ketika daerah sebelumnya sudah mulai langka,” imbuh Abdul Rohman.
Tingginya permintaan madu lebah, mulai nampak sejak awal pandemi Covid-19, Maret 2020 silam. Pembina Camat Kabupaten Probolinggo, Bambang Heri Wahyudi menyebut, petani lebah di sekitar Lumbang mendapat berkah atas bencana yang melanda seluruh dunia itu.
“Permintaan justru tinggi, karena madu dianggap menjadi sumber penambah imunitas tubuh,” kata mantan Camat Sukapura ini.
Selama ini, madu lebah diyakini memiliki banyak manfaat dan khasiat. Selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, madu lebah juga baik untuk kesehatan badan di tengah pandemi Covid-19. Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, merupakan salah satu wilayah budidaya lebah madu dan penghasil madu lebah terbaik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |