Peristiwa Daerah

Gandeng Inkoppol RI, SNNU Majalengka Akan Budidaya Ikan Air Tawar di Seluruh Pesantren

Selasa, 12 Januari 2021 - 18:42 | 35.67k
Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Majalengka melakukan MoU dengan Induk Koperasi Polisi Republik Indonesia (Inkopol RI). Foto: SNNU Majalengka for TIMES Indonesia
Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Majalengka melakukan MoU dengan Induk Koperasi Polisi Republik Indonesia (Inkopol RI). Foto: SNNU Majalengka for TIMES Indonesia
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Majalengka (SNNU Majalengka) mengagendakan budidaya ikan air tawar di seluruh pesantren di Majalengka.

Hal itu menindaklanjuti SNNU Jawa Barat yang telah melakukan kesepahaman (MoU) dengan Induk Koperasi Polisi RI (Inkoppol RI) .

Advertisement

MoU kesepahaman telah dilakukan oleh Ketua SNNU Jawa Barat, Muslim Hafidz dan jajarannya. Kepala Divisi Perdagangan dan Pergudangan, Mudji Waluyo yang disaksikan oleh PP SNNU, Witjaksono dan pengusaha kapal dari Karangsong Kabupaten Indramayu pada Senin kemarin.

Ketua SNNU Majalengka, Muhammad Habibie mengatakan budidaya ikan air tawar di daerah Majalengka merupakan langkah tepat untuk ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Pasalnya, kata dia, selain hasilnya nanti untuk masyarakat sekitar, Majalengka yang tidak memiliki pantai cenderung cocok dijadikan sebagai daerah budidaya ikan tersebut.

"Mengingat Majalengka bukan wilayah pantai. Oleh karenanya, kelompok budidaya ikan air tawar di setiap pesantren harus bersiap-siap," ujar Habibie, Selasa (12/1/2021).

Habibie menyampaikan budidaya ikan air tawar di setiap pesantren akan memperbanyak pasokan dan ketersediaan pangan khususnya di Majalengka.

"Kita mengetahui, ikan itu mengandung banyak protein dan bernilai gizi tinggi serta harganya terjangkau oleh masyarakat. Ini akan menjadi ekonomi pesantren yang benar-benar merakyat," ungkapnya.

Masih dikatakannya, ada empat obyek nota kesepahaman, di antaranya, pertama Inkopol RI memberikan fasilitas dan dukungan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada para nelayan yang berada di wilayah Jawa Barat.

Kedua, melakukan pembelian dari hasil penangkapan ikan oleh nelayan SNNU. Ketiga, penyediaan fasilitas jasa sewa cold storage demi menunjang hasil tangkap ikan, dan terakhir melakukan percepatan kepengurusan administrasi dalam perizinan kapal.

"Bagi kami, Inkoppol adalah mitra strategis sekaligus vitamin bagi nelayan, InsyaAllah berita baik ini akan diinformasikan ke seluruh Pengurus Cabang SNNU di wilayah Jawa Barat," katanya.

Habibie menjelaskan dilakukannya kerjasama dengan pengusaha di Indramayu dianggap sebagai pilot proyek percontohan. "Alhamdulillah, kami sudah melakukan MoU dengan Induk Koperasi Polisi Republik Indonesia (Inkoppol RI), semoga SNNU Provinsi Jawa Barat memberikan manfaat bagi nelayan di Jawa Barat," ucap dia.

Setelah itu, daerah lainnya di Jawa Barat akan disesuaikan dengan keadaan dan situasi geografis dan keadaan sekitarnya. "Daerah lain menyusul, tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi," jelas Ketua SNNU Majalengka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES