Hargai Jasa Pahlawan, Museum Bahari Sarwajala Cirebon Diresmikan

TIMESINDONESIA, CIREBON – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cirebon meresmikan soft opening Museum Bahari Sarwajala, yang berada dalam kawasan wisata Cirebon Waterland.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis menjelaskan di tengah pandemi Covid-19 seluruh sektor usaha mengalami penurunan. Dengan diresmikannya museum ini diharapkan perekonomian di Kota Cirebon bangkit kembali.
Advertisement
"Kami Pemerintah Daerah Kota Cirebon sangat bersyukur ditengah pandemi Covid-19, dimana terjadi penurunan di seluruh sektor usaha, namun ini suatu ide yang luar biasa dari Lanal Cirebon yang membuat pemerintah kembali bergairah," Rabu (20/1/2021).
Dengan terobosan ini, kata Azis, membawa dampak positif bagi peningkatan dunia pariwisata, baik saat pandemi dan setelah pandemi.
"Untuk itu, harus direspons oleh pemerintah dan pelaku usaha, dari upaya yang ditunjukan oleh Lanal Cirebon agar tidak sia-sia," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Lanal Cirebon, Letkol Laut (P) Afif Yuhadi, mengatakan Lanal Cirebon melihat potensi sejarah yang dimiliki cukup besar.
"Disini belum ada museum dan banyak sejarah Sarwajala atau prajurit laut di Kota Cirebon. Kita sebagai Sarwajala modern prajurit TNI angkatan laut ingin menghargai jasa para pahlawan," jelasnya.
Di setiap negara besar pasti mudah menjumpai museum, lanjutnya, untuk itu perlu keprihatinan, bagaimana di bangsa yang besar perlu menghargai jasa para leluhur.
"Museum ini jangan dibandingkan dengan museum lain, langkah kecil untuk lebih maju. Ini adalah salah satu kontribusi Sarwajala modern untuk masyarakat Kota Cirebon," ucapnya.
Ia mengungkapkan museum ini berisi sejarah penting dari Kapten Samadikun, mulai dari perjuangan di zaman dulu angkatan laut Sarwajala, perjuangan kemerdekaan, dan masa kini menggambarkan kontribusi sarwajala pada negara.
Untuk bisa melihat Museum Bahari Sarwajalaini, tambahnya, masyarakat belum dikenakan biaya tiket, namun karena masuk dalam kawasan wisata mungkin ada biaya operasional. "Tujuannya jelas untuk mengedukasi masyarakat bahwa kita punya sejarah kebaharian yang sudah kental dari leluhur dan senior, kita dulu bangsa yang hebat dan sejarah bahari yang besar," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |