Kota Kayu Agung Bakal Punya Embung Multifungsi

TIMESINDONESIA, KAYU AGUNG – Kota Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan bakal memiliki embung multifungsi. Selain berfungsi sebagai resapan air, embung itu bisa juga jadi bahan baku air bersih serta potensi wisata.
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII menyulap rawa seluas 3 hektare jadi embung konservasi untuk cegah banjir dan atasi kekeringan.
Advertisement
"Embung 3 Hektare tersebut, mampu menampung debit air mencapai 40 ribu meter kubik," ungkap Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Ir. Birendraja, MT.
Dia mengatakan untuk menata 40.000 meter kubik air embung ini dilengkapi dengan 2.680 meter saluran drainase yang terhubung hingga ke Sungai.
"Embung ini harapnya mampu mengantisipasi terjadinya kelangkaan air di musim kemarau dan pengendali kelimpahan air di daerah sekitar area seperti terminal dan permukiman. Efek lingkungan dan konservasi sumber daya air kita utamakan, juga sebagai pusat interaksi masyarakat," katanya.
Kawasan embung konservasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk sarana olahraga karena memiliki jogging track yang memadai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, pembangunan embung dimulai sejak tahun 2019. Embung ini digunakan untuk mengatur dan menampung suplai air hujan, mencegah banjir, hingga menjaga kualitas air tanah bagi wilayah sekitar.
Bupati OKI Iskandar, SE menjelaskan pembangunan embung di Kota Kayu Agung itu tuntas di akhir tahun 2020. Pembangunan ini bisa berjalan lancar berkat kolaborasi para pihak. "OKI ada sekitar 70 persen mayoritas kontur rawa sehingga ke depan perlu banyak embung. Perlu kekompakan agar dapat terus dijaga untuk memelihara embung konservasi yang multifungsi ini," ujar Ketua DPW PAN Sumsel ini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |