Organisasi Kelabang Akan Hadir di Banyuwangi, Siap Bangun Peradaban dari Jejak Nenek Moyang

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi akan kedatangan organisasi kemasyarakatan baru. Menariknya ormas tersebut punya tujuan membangun peradaban baru Banyuwangi dari jejak peninggalan nenek moyang. Organisasi itu bernama organisasi Kelabang atau Keluarga Laskar Blambangan.
Kelabang merupakan organisasi independen non partisan yang tidak terikat dengan golongan atau partai politik manapun. Organisasi ini dibentuk untuk mengilhami 10 lelakon (dosobroto) pahlawan bumi Blambangan yaitu Rempeg Jogopati.
Advertisement
Penyatuan visi dan misi para calon anggota Kelabang dilakukan di Cafe Jinggo, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, pada Sabtu (24/1/2021) malam. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama hingga artis papan atas Banyuwangi.
Pendiri Keluarga Laskar Blambangan, Teddy Anugrianto mengatakan Kelabang merupakan organisasi sosial yang dibentuk sebagai wadah bagi masyarakat Banyuwangi yang ingin berkontribusi dalam pembangunan bumi Blambangan secara berkelanjutan.
"Tidak tersekat oleh apapun dan siapapun boleh bergabung. Alhamdulillah mulai dari Wongsorejo hingga Kalibaru banyak yang sudah siap untuk ikut bergabung dalam organisasi Kelabang ini," kata pria yang kerap disapa Teddy UT itu kepada TIMES Indonesia, Minggu (24/1/2021).
Sedangkan untuk kepengurusan Kelabang, lanjut Teddy, secepatnya akan segera dibentuk. Pertemuan lanjutan akan dilakukan setelah semuanya selesai.
"Nanti akan kita rancang bersama, sehingga semuanya merasakan manfaatnya. Dan insya Allah tiap tiap kecamatan nanti akan dibentuk," ujar artis dan juga pengusaha pemilik Rafi Vision itu.
Teddy mengaku jika Kelabang bukan organisasi taktis yang baru terbentuk kemudian menghilang. Dia berkomitmen, bahwa Kelabang akan terus ada seiring dengan perkembangan kemajuan zaman. Kelabang juga akan terus berdiri dengan tidak meninggalkan budaya dan jati diri peninggalan leluhur Blambangan.
"Itulah kenapa 10 dosobroto itu menjadi pegangan kita dalam menjalankan organisasi Kelabang. Tentu agar masyarakat bisa tertata, makmur dan sejahtera," tandas Teddy.
Berikut 10 Dosobroto Rempeg Jogopati :
1. Mikir seng becik (berfikir yang baik)
2. Ngangen ngangen seng becik (berharap yang baik)
3. Pandeleng seng becik (melihat yang baik)
4. Nggondo seng becik (mencium yang baik)
5.Ngucap seng becik (berkata yang baik)
6. Ngerungokne seng becik (mendengar yang baik)
7.Ngelakoni seng becik (berbuat yang baik)
8. Mlaku seng becik (berjalan yang baik)
9. Mangan seng becik (makan yang baik)
10. Megawe seng becik (bekerja yang baik)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |