Asap Putih Muncul di Puncak Gunung Raung, Erupsi Menurun?

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sempat mengalami peningkatan erupsi, kondisi Gunung Raung di Banyuwangi, Jawa Timur mulai menunjukkan penurunan aktivitas.
Jika sehari sebelumnya asap berwarna kelabu menyembur hingga 600 meter dari puncak, namun pada Minggu (24/1/2021) semburan menurun hingga 400 meter. Asap pun agak keputihan.
Advertisement
"Ada penurunan dari kemarin 600 meter ke 400 meter. Sementara asap yang muncul sudah mulai agak putih," kata Burhan Alethea, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung kepada wartawan.
Menurut Burhan, keluarnya asap putih dimungkinkan karena volume material yang ada di dalam Gunung Raung sudah mulai berkurang. Sehingga material yang dilontarkan pun juga semakin lemah.
"Mungkin material dan energi terkuras mungkin ya. Dilepaskan semua dan mulai berangsur turun ya," ungkap Burhan.
Atas kondisi itu PPGA tidak berani menyimpulkan jika erupsi Gunung Raung turun. Pihaknya masih menunggu dan mengamati aktivitas vulkanis. Karena, kegempaan di Gunung Raung masih belum stabil.
"Tapi kita masih menunggu. Karena kegempaan masih naik turun kita masih memantau perkembangan Raung," terang Burhan.
Meski ada kemungkinan turun, tapi status gunung setinggi 3332 mdpl itu masih tetap level II waspada. PPGA Raung juga masih terus memberikan imbauan kepada masyarakat. "Masih kita imbau jangan mendekat di radius 2 kilometer," tandas Burhan.
Data dari PPGA Raung hingga Minggu siang tercatat Gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 300-400 m di atas puncak kawah.
Untuk kegempaan, gempa hembusan sebanyak 37 kali dengan Amplitudo : 2-14 mm dan Durasi 27-80 Detik. Tremor Non-Harmonik terjadi 64 kali dengan Amplitudo 1-14 mm,M dan Durasi 44-351 Detik. Sementara Tektonik Jauh terjadi sekali dengan Amplitudo 15 mm, S-P 13 Detik DN Durasi 35 Detik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |