Ini Peta Potensi Pergerakan Tanah di Majalengka, Warga Harus Waspada

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mencatat hampir semua kecamatan di wilayah Kabupaten Majalengka berpotensi mengalami pergerakan tanah pada bulan Januari 2021. Masyarakat perlu waspada terhadap potensi pergerakan tanah ini. 

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Majalengka Reza Permana mengungkapkan, untuk kecamatan yang memiliki potensi pergerakan tanah menengah hingga tinggi ada di 18 kecamatan di Majalengka.

Advertisement

Di antaranya, Kecamatan Argapura, Bantarujeg, Cikijing, Cingambul, Kadipaten, Kasokandel, Lemahsugih, Leuwimunding, Maja, Majalengka, Malausma, Panyingkiran, Banjaran, Cigasong, Rajagaluh, Sindang, Sindangwangi, dan Sukahaji.

"Ke-18 kecamatan di Kabupaten Majalengka ini memiliki potensi gerakan tanah kategori menengah-tinggi. Artinya, daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal," ungkap Reza, Senin (25/1/2021).

Sedangkan 7 kecamatan lainnya di Kabupaten Majalengka memiliki potensi gerakan tanah kategori menengah. Di antaranya, ada di Kecamatan Dawuan, Jatitujuh, Jatiwangi, Kertajati, Ligung, Palasah, dan Sumberjaya.

Dalam wilayah dengan potensi menengah tersebut gerakan tanah akan terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai dan gawir (dinding terjal).

"Tak hanya itu, di Kecamatan Argapura dan Sindangwangi yang masuk potensi gerakan tanah katagori menengah-tinggi, ada potensi banjir bandang/aliran bahan rombakan," jelasnya.

Untuk mencegah dampak potensi pergerakan tanah, BPBD terus memberikan informasi kepada aparat desa dan masyarakat agar berhati-hati atau waspada terhadap daerah tersebut. "Jika curah hujan di atas normal maka ada potensi bisa terjadi pergerakan tanah," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.