Gunung Raung Keluarkan Suara Gemuruh, Mirip 2020 Silam

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Gunung Raung mengeluarkan suara gemuruh. Gemuruh terdengar jelas sekitar pukul 07.00 hingga pukul 11.00 WIB, Rabu (27/1/2021). Interval suara gemuruh terjadi antara 10 menit hingga 30 menit sekali.
"Suara gemuruh terdengar pagi ini. Mulai jam 7 pagi hingga 11 siang. Untuk selanjutnya masih belum terdengar hingga saat ini," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo, saat dikonfirmasi.
Advertisement
Menurut Mukijo, gemuruh tersebut karena aktivitas vulkanis yang terjadi di dalam kaldera. Apalagi kaldera itu memiliki diameter 2 kilometer. Sehingga suara terdengar menggelegar. Sementara cahaya api terpantau dari asap yang membumbung setinggi 500 meter dari puncak gunung.
"Secara umum kondisi Raung masih waspada. Asap kelabu sudah tidak teramati sejak 2 hati terakhir. Dan pada tanggal 24 hingga saat ini masih terlihat cahaya api dari pantulan asap," ungkap Mukijo.
Tidak adanya asap kelabu, kata Mukijo, karena jalur keluarnya material berupa pijar sudah menemukan jalan keluar. Letusan dengan tipe strombolian melemparkan material di dalam kaldera.
Letusan ini mirip dengan erupsi pada tahun 2020 lalu. Belum sampai puncaknya seperti tahun 2015 lalu. Namun gunung setinggi 3332 mdpl itu perlu diwaspadai. "Untuk lava sampai saat ini belum keluar seperti tahun 2015 lalu. Masih seperti tahun 2020," terangnya.
Meski adanya suara gemuruh, kata Mukijo, kondisi masyarakat yang berada di lereng Gunung Raung masih aman. Karena lontaran pijar yang dikeluarkan dari dalam Gunung Raung masih terjadi di dalam kaldera.
"Sampai sekarang belum mengarah kesana (sepeti tahun 2015). Kondisi saat ini masih aman (untuk masyarakat). Karena masih aktivitas dampak di sekitar kawah saja. Masyarakat diminta berada diluar zona 2 kilometer itu," tandas Mukijo.
PPGA Raung mencatat pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, Gunung terlihat jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Terdengar suara gemuruh.
Untuk gempa hembusan Gunung Raung, terjadi 2 kali dengan Amplitudo 3 mm dan Durasi : 60-61 Detik. Gempa Tremor Non-Harmonik terjadi 74 kali dengan Amplitudo : 1-9 mm dan Durasi 46-438 Detik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |