Peristiwa Daerah

MarkPlus, Inc. Luncurkan Buku Marketing 5.0: Technology for Humanity

Kamis, 28 Januari 2021 - 17:45 | 557.03k
Buku yang diluncurkan pakar marketing Hermawan Kartajaya bersama dengan Philip Kotler dan Iwan Setiawan. (Foto: dok. MarkPlus)
Buku yang diluncurkan pakar marketing Hermawan Kartajaya bersama dengan Philip Kotler dan Iwan Setiawan. (Foto: dok. MarkPlus)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mengawali tahun 2021, pakar marketing MarkPlus, Inc Hermawan Kartajaya bersama dengan Philip Kotler dan Iwan Setiawan kembali meluncurkan buku marketing yang berjudul Marketing 5.0: Technology for Humanity.

Buku ini merupakan buku ketiga dari Trilogi X.0 Series yang diterbitkan oleh John Wiley, United States.

Advertisement

Dunia marketing yang bersifat dinamis selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ekonomi maupun teknologi. Usai dengan era marketing 4.0, kini para pemasar harus bersiap menghadapi era marketing 5.0. Di era ini, kegiatan pemasaran dituntut untuk menggunakan integrasi antara technology dan humanity.

Sebelumnya, buku pertama berjudul Marketing 3.0: From Product to Customers to Human Spirit (2010) dan buku kedua Marketing 4.0: Moving from Traditional to Digital (2017) sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 25 bahasa di dunia.

Secara garis besar, buku terbaru ini membahas mengenai pemanfaatan teknologi untuk kepentingan manusia atau kemanusiaan. Iwan memperkenalkan dua istilah baru dalam era Marketing 5.0, yaitu New Tech dan New CX (customer experience). New Tech sendiri mengacu pada kombinasi antara dua kekuatan, yaitu teknologi dengan human atau disebut dengan the bionics.

“Teknologi yang sering disebut sebagai advanced technology sebenarnya mengambil inspirasi dan kekuatan-kekuataan yang dimiliki oleh manusia. Teknologi yang maju selalu mencoba meniru manusia sebagai makhluk misterius. Manusia memiliki pemikiran, kreativitas, leadership, dan lain-lain yang tidak mudah untuk direplikasi ke dalam bentuk teknologi,” jelas Iwan dalam virtual executive class Marketing 5.0: Technology for Humanity Webseries pada Rabu (27/1/2021).

Iwan memberikan contoh beberapa advanced technology yang didesain menirukan kemampuan manusia seperti artificial intelligence (AI) dan natural language processing (NLP) yang mereplika kompleksitas cara manusia berpikir dan berkomunikasi.

Sementara itu, New CX mengacu pada customer journey yang berdasarkan pada lima tahapan, yaitu Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate (5A). Iwan mengatakan, New CX menandai jejak perjalanan konsumen dalam lima tahap tersebut dapat berpindah-pindah, dari online ke offline maupun sebaliknya atau omni experience.

“Di era Marketing 5.0, perusahaan dituntut untuk bisa memanfaatkan New Tech dengan New CX. Dengan begitu, customer experience akan semakin efisien, meaningful, dan bisnis Anda dapat memberikan value lebih kepada para customer. Optimalisasi bisnis dapat tercapai jika perusahaan memanfaatkan teknologi untuk kepentingan manusia,” tutur Iwan.

Elemen Marketing 5.0

Terdapat lima elemen penting dalam konsep Marketing 5.0. Pertama, data-driven marketing, di mana pemasar dapat melakukan segmentasi dengan menentukan atau mengidentifikasikan target audiens sehingga aktivitas pemasaran dapat menjadi lebih baik dan tepat sasaran.

Kedua, predictive marketing yang memanfaatkan kekuatan analitik untuk memprediksi sebuah hasil. Ini adalah pendekatan marketing yang menggunakan teknologi berbasis AI untuk memprediksi beragam hal terkait konsumen, produk, maupun brand.

“Sebagai contoh, PepsiCo yang menggunakan social data untuk menemukan rasa yag cocok untuk produk cemilannya sesuai dengan preferensi pelanggan,” tutur Iwan.

Ketiga, contextual marketing untuk melakukan personalisasi dan kustomisasi produk maupun layanan sesuai dengan profil pelanggan dengan bantuan teknologi seperti Internet of Things (IoT) atau AI.

Keempat, augmented marketing. Contohnya, peranti lunak HubSpot yang menggunakan chatbot untuk B2B sales lead generation and nuture. Di sini, lead dikerjakan lebih dulu oleh mesin dan baru kemudian akan diserahkan ke salesman.

Terakhir adalah agile marketing yang mengacu pada mindset people dalam perusahaan. Dalam hal ini, keputusan harus diambil tidak hanya berdasarkan data tetapi juga agile atau lincah dalam melakukan eksperimen produk atau layanan secara sering dan rutin.

Iwan berharap buku ini dapat menjadi panduan bagi para pelaku industri dari berbagai sektor untuk semakin siap menghadapi perkembangan teknologi yang begitu masif. Buku Marketing 5.0: Technology for Humanity telah tersedia di Amazon dengan harga US$ 28 atau sekitar Rp 420 ribu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES