Jasa Tirta: Sempadan Sungai di Wilayah Malang Rawan Longsor

TIMESINDONESIA, MALANG – Perum Jasa Tirta I atau PJT I meminta masyarakat dan seluruh pihak terkait agar waspada mengenai potensi longsor di sempadan sungai Brantas, khususnya di Kota Malang, Jawa Timur saat musim hujan ini.
Dari data PJT I yang berkantor pusat di Malang ini, selama Januari 2021 telah terjadi 22 kejadian longsor di Kota Malang, seluruhnya terjadi pada sempadan sungai utamanya Sungai Brantas.
Advertisement
Salah satunya 18 Januari 2021 terjadi longsor di JaIan Sadang, Bunulrejo, Kecamatan Blimbing dan terdapat satu korban jiwa yang tenggelam di Sungai Bango akibat longsor tersebut.
Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengingatkan tentang kondisi geografis dan geologi Kota Malang, terhadap kejadian tanah longsor di wilayah sempadan Sungai Brantas.
"Malang berada di lokasi perbukitan yang sebagian besar tanahnya terbentuk dari hasil pelapukan material erupsi di masa silam, sehingga tanah relatif mudah tererosi oleh air. Tanah mudah longsor pada saat jenuh dan dibebani oleh aktivitas manusia di atasnya," ujarnya melalui rilis tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (29/1/2021).
Untuk hujan di 2021, dia mengatakan masih terdapat hujan intensitas yang tinggi. Hal itu juga diprediksi berdampak pada kerentanan longsor yang terjadi di sempadan empat sungai besar yang ada di Kota Malang, yakni Brantas, Bango, Amprong, dan Metro.
Raymond menjelaskan, Sungai Brantas dari daerah Oro-oro Dowo sampai Jodipan merupakan daerah rawan longsor. Begitu juga beberapa area lain yang ada di tiga sungai lainnya.
"Yang telah terlanjur bermukim disana, maka perlu meningkatkan kewaspadaan. Jika rumah sudah mulai ada retakan, maka itu mengindikasikan adanya pergerakan tanah dan rawan longsor," jelasnya.
Dia juga mengimbau warga yang akan membeli rumah maupun apartemen di daerah sempadan atau dekat sungai juga perlu hati-hati. Karena rawan terjadi bencana tanah longsor
"Pastikan jaminan keamanan yang menjadi kewajiban developer atau pengelola apartemen itu tersedia," saran Dirut Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan yang mengingatkan potensi longsor di Tepian Sempadan Sungai di Wilayah Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |