Hijaukan Bumi Blambangan, Pagar Nusa Banyuwangi Buat Video Kreatif 25 PAC

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kabupaten Banyuwangi membuat video profil kreatif di masing-masing kecamatan, secara maraton selama satu minggu.

Selain untuk syiar dan dakwah, pembuatan video kreatif tersebut bertujuan untuk menghijaukan Bumi Blambangan. PC Pagar Nusa Banyuwangi meyakini bahwa dakwah digital di era keterbukaan informasi saat ini sangat penting.

Advertisement

"Alhamdulillah sudah lengkap 25 kecamatan di Banyuwangi sudah terbentuk PAC. Kita sekalian kenalan bahwa Pagar Nusa mulai membumi di tlatah blambangan," kata Sekretaris PC Pagar Nusa Banyuwangi Ahmad Syifa Nailul Wafar kepada TIMESIndonesia, Minggu (31/1/2021).

Gus Syifa, sapaan akrabnya mengatakan, pengambilan video tersebut difokuskan pada gerakan dasar pencak silat selama mengikuti latihan penggemblengan di Pagar Nusa.

"Kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui video itu bahwa ikut latihan silat di Pagar Nusa itu untuk membela diri, amar makruf nahi mungkar dan mendekatkan hati kepada sang ilahi," ungkapnya.

Sedangkan talent di dalam video diperankan oleh Srikandi perwakilan PAC masing-masing. Sementara lokasi dalam pengambilan video difokuskan pada tempat yang ikonik yang menjadi ciri khas kecamatan tersebut.

"Sengaja kearifan lokal masyarakat yang kami angkat, karena nilai tambahnya insyallah ada disitu," terang Gus Syifa.

Pengasuh Pesantren Atlet Ibnu Manan Desa Sumberberas Kecamatan Muncar tersebut menambahkan, pengambilan video kreatif itu dilakukan oleh Tim Khusus IT dan Media Publikasi Pagar Nusa Banyuwangi.

Untuk diketahui, Pencak Silat Pagar Nusa Banyuwangi sampai saat ini terus berbenah untuk menjadi organisasi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan umat.

Baru baru ini PC Pagar Nusa Banyuwangi juga tengah menggarap sebuah film laga yang berjudul 'Bangkit'. Film tersebut berkisah tentang seorang murid yang salah arah karena berani memikirkan maksud dari gurunya dengan tafsiranya sendiri tanpa minta kejelasan.

Murid yang juga pelatih itu terpuruk karena hawa nafsu batin yang akhirnya membuat ia menjadi sombong dan merasa paling hebat. Namun setelah mendapatkan hidayah dan memohon maaf kepada gurunya, dia akhirnya bangkit dan kembali menjadi Pagar Nusa sejati.

Itulah, sedikit gambaran dari sinopsis film yang saat ini tengah digarap oleh Tim Khusus IT dan Media Publikasi Pagar Nusa Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.