Organisasi Kelabang Jadi Yayasan Sosial di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Organisasi Kelabang (Keluarga Laskar Blambangan) diproyeksikan akan berbentuk menjadi sebuah yayasan sosial. Hal itu setelah para anggota melakukan musyawarah bersama di caffe Jinggo, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Sabtu (30/1/2021) malam.

Pendirian yayasan sosial Kelabang tersebut karena sesuai dengan visi misi dan nilai dasar organisasi besutan Bos Ravi Vision itu. Nantinya, Kelabang akan bergerak sesuai dengan 10 dasar dosobroto yang diilhami dari Pahlawan Bumi Blambangan, Rempeg Jogopati.

Advertisement

"Semuanya sudah sepakat. Akhirnya kita putuskan bahwa organisasi Kelabang akan menjadi Yayasan Sosial di Banyuwangi," kata Pendiri Keluarga Laskar Blambangan, Teddy Anugrianto kepada TIMES Indonesia, Minggu (31/1/2021).

Teddy mengatakan dibentuknya organisasi Kelabang tersebut sebagai wadah bagi masyarakat Banyuwangi yang ingin berkontribusi dalam pembangunan bumi Blambangan secara berkelanjutan.

"Saat ini kita masih mengurus berkas-berkas untuk legalitas Yayasan Kelabang ini. Pengurus juga sudah terbentuk, sebagian kita masih lengkapi," ungkap Teddy.

Setelah semua selesai, lanjut Teddy, Yayasan Kelabang akan bergerak sesuai dengan program-program kerja yang sudah direncanakan untuk kebermanfaatan masyarakat Banyuwangi.

"Semoga semua warga Banyuwangi mendapat manfaat dari Yayasan Kelabang ini. Rahayu," tutup Teddy mengakhiri.

Berikut 10 Dosobroto Rempeg Jogopati :

1. Mikir seng becik (berfikir yang baik)

2. Ngangen ngangen seng becik (berharap yang baik)

3. Pandeleng seng becik (melihat yang baik)

4. Nggondo seng becik (mencium yang baik)

5.Ngucap seng becik (berkata yang baik)

6. Ngerungokne seng becik (mendengar yang baik)

7.Ngelakoni seng becik (berbuat yang baik)

8. Mlaku seng becik (berjalan yang baik)

9. Mangan seng becik (makan yang baik)

10. Megawe seng becik (bekerja yang baik)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.