Sebelum Mulai Investasi, Kenali dan Sesuaikan dengan Profil Diri

TIMESINDONESIA, JEMBER – Generasi muda termasuk mahasiswa, sangat disarankan untuk belajar dan berani berinvestasi sedini mungkin. Dengan mempelajari ragam instrumen investasi, para calon investor diharapkan bisa memahami berbagai macam risiko dan return serta karakteristik dari setiap ragam investasi.
“Tidak ada investasi yang terbaik untuk semua orang, karena bergantung dari karakteristik masing-masing. Karena itu, kita harus menetapkan mimpi dan tujuan dari investasi yang akan kita lakukan,” ujar Felicia Putri Tjiasaka, seorang Investment Story Teller saat berbicara dalam webinar bertajuk “Investasi di Masa Pandemi, Why Not,”. Acara pada Sabtu (30/1/2021) kemarin itu digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jember bersama Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember dan disiarkan melalui channel YouTube TIMES JEMBER TV.
Advertisement
Karena tiap instrumen memiliki karakteristik tersendiri, pilihan investasi yang terbaik menurut Felicia, akan sangat bergantung karakteristik dari masing-masing orang.
“Ada orang misalkan yang ketika investasi di saham, lalu sahamnya turun satu persen saja, dia malamnya tidak bisa tidur, berarti termasuk tipikal orang yang konservatif. Maka lebih baik memilih instrumen investasi yang minim risiko,” lanjut mantan broker saham ini.
Penting bagi calon investor untuk mengenali karakteristik diri sendiri sebagai langkah awal untuk mengontrol risiko.
Salah satu instrumen investasi yang relatif minim resiko adalah reksadana, dengan berbagai macam variannya.
“Reksadana itu cocok untuk orang yang memiliki keterbatasan dalam hal waktu, tenaga dan pengetahuan tentang uang,” ujar Felicia.
Sebelum memulai investasi, hal yang paling penting adalah menetapkan tujuan dari investasi tersebut.
“Kita tetapkan dulu mimpi jangka panjang kita. Apakah misalkan ingin membeli uang dalam jangka waktu 1 tahun atau 10 tahun ke depan. Tiap orang tentu akan berbeda pilihannya,” jelas Felicia.
Pemaparan Felicia dengan gaya yang mudah dipahami itu memancing respon antusiasi dari para peserta yang mengikutinya dari kanal Zoom.
Berbagai pertanyaan pun diajukan sehingga diskusi berlangsung penuh dinamis. Pemaparan Felicia itu merupakan bagian dari acara penandatanganan seremoni kerjasama antara KPw BI Jember dengan Universitas Jember (Unej) dan IAIN Jember.
Tidak sekedar memberikan beasiswa, BI melalui program Generasi Baru Indonesia (GenBI) juga menyediakan serangkaian program untuk membentuk mahasiswa menjadi generasi berkomitmen, bertanggung jawab, berkarakter, dan siap menghadapi globalisasi.
Rektor Unej, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, dalam sambutannya, menyambut baik kerja sama dengan BI tersebut.
“Pemberian beasiswa serta berbagai program pendukungnya ini sangat berperan penting dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, termasuk di kampus kami,” ujar Iwan saat menyampaikan sambutannya melalui Zoom dari kampus Unej.
Hal senada juga disampaikan Rektor IAIN Jember, Prof Dr H. Babun Suharto S.E.
“Program GenBI ini turut mendukung kapasitas kemampuan riset dari para mahasiswa kami. Mohon doanya juga untuk kampus kami yang saat ini sedang dalam proses peralihan menjadi UIN KHAS,” tutur Babun yang menyampaikan sambutan dari kampus IAIN Jember dalam diskusi membangun investasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sholihin Nur |