Peristiwa Daerah

BPBD Minta Kadis PU Pulau Morotai Bangun Talud Koloray Gunakan BTT

Selasa, 02 Februari 2021 - 08:21 | 33.04k
Kepala BAPPEDA juga selaku Kepala BPBD Pulau Morotai Abjan Sofyan. (FOTO: Abjan For TIMES Indonesia)
Kepala BAPPEDA juga selaku Kepala BPBD Pulau Morotai Abjan Sofyan. (FOTO: Abjan For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai, Abjan Sofyan meminta Dinas PU membangun sejumlah talud penahan ombak di sejumlah desa di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara yang telah ambruk dihantam abrasi, terutama di Desa Koloray.

Abjan meminta Kadis PU Pulau Morotai, Abubakar Abdurajak melakukan upaya menyelamatkan aset pemerintah dan rumah warga yang terancam roboh disapu abrasi di Pulau Koloray.

Advertisement

"Kan ada Biaya Tak Terduga (BTT) atau dana darurat untuk penanggulangan bencana sebesar 11 Miliar yang dimiliki Pemkab Pulau Morotai. Dana tersebut dapat digunakan Dinas PU membangun Talud Koloray yang dianggap darurat kondisinya. Tinggal Kadis PU ajukan permohonan ke Bupati," pinta Abjan, Selasa (2/2/2021).

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Pulau Morotai, Abubakar Abdurajak menyampaikan, bahwa Talud penahan ombak yang bakal segera dibangun Pemkab Pulau Morotai ada lima titik.

Diantaranya, talud Desa Galo-Galo, Desa Koloray, Desa Titigogoli, Desa Totodoku dan Talud Desa Sopi, dengan struktur yang sama dan secara keseluruhan menelan anggaran puluhan miliar.

Menurutnya, karena menelan anggaran sangat besar maka, Pemkab Pulau Morotai memilih mengusulkan pembangunan talud ke Pemerintah Pusat melalui BNPB dan Kementerian PUPR agar dibangun menggunakan dana APBN.

"Sebenarnya,  kemarin Bupati perintah masukkan dalam program PEN, hanya pihak pemberi bantuan tidak menyutui usulan talud. Padahal usulan pertama sudah masuk diantaranya pembangunan talud Koloray 18 Miliar, talud Galo Galo 9 miliar, talud Totodoku 4 miliar, talud Titigogoli 3 miliar, talud Sopi 6 miliar dan talud Momujiu dengan struktur yang sama," terangnya.

"Namun ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementrian PUPR Bidang Sumber Daya Air sudah diusulkan talud talud yang hendak dibangun itu menggunakan APBN," ujarnya.

Abubakar menambahkan, untuk talud Koloray dan Galo Galo, Bupati sudah meminta untuk menghitung volume dan anggaran, dan berpesan agar tidak asal bangun seperti talud sebelumnya yang dihantam ombak sudah ambruk.

"Dinas PU Pulau Morotai sudah buat skema pelaksanaan untuk pembangunan talud Galo Galo dan Koloray dengan material batu bolders, ambil dari Pulau Rao menggunakan LCT. Demikian juga timbunannya," lontarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES