Peristiwa Daerah

Polrestabes Surabaya Akan Tutup Jalan Mayjen Sungkono, Ada Apa?

Rabu, 03 Februari 2021 - 18:31 | 140.46k
Ilustrasi jalan Surabaya. (Foto: dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi jalan Surabaya. (Foto: dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya kembali dilakukan Polrestabes Surabaya. Kali ini dengan rencana menutup ruas jalan Mayjen Sungkono pada Jumat (6/2/2021) mendatang.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengatakan bahwa 2 ruas jalan protokol Surabaya yakni Jl Darmo dan Jl Tunjungan sebelumnya telah dilakukan penutupan. Hal tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Advertisement

"Untuk jalan Darmo dan Jalan tunjungan di hari biasa penutupannya dari jam 10 malam sampai jam 5 pagi,  sedangkan akhir pekan dari jam 8 malam sampai jam 8 pagi," ujar Teddy saat dihubungi melali telepon, Rabu (3/2/2021).

Teddy menyebut penutupan jalan ditujukan agar warga tidak berkumpul di titik tersebut. Sehingga, angka penyebaran Covid-19 bisa diturunkan.

"Jalan Mayjen Sungkono akan ditutup. Nanti untuk ruas Jalan Mayjen Sungkono, itu akan diberlakukan juga sebagai kawasan pshycal distancing,” imbuhnya.

Penutupan jalan tersebut, lanjut Teddy, akan dimulai pada Jumat, pukul 22.00 WIB hingga Sabtu, pukul 08.00 WIB. Penutupan akan dilanjutkan pada jam yang sama di hari Sabtu.

Penutupan Jalan Mayjen Sungkono, dimulai depan KPU Kota Surabaya hingga Bundaran Satelit. Dua jalur atau sekitar tiga kilometer ditutup weekend pada malam hari.

Teddy menyebut bahwa penutupan jalan Mayjen Sungkono dibarengi dengan penutupan di ruas Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan. Dua Ruas itu terlebih dulu ditutup tiap malam mulai pukul 22.00 WIB hingga 08.00 WIB.

"Kalau Jalan tunjungan sama Darmo, itu setiap hari, selama PPKM, weekday kita mulai jam 10 malam, sampai jam 8 pagi. Tapi kalau Mayjen, hanya malam Sabtu dan malam Minggu, sampai besok paginya,” ucapnya.

Hal tersebut dilakukan guna untuk memaksimalkan PPKM dan mengurangi mobilitas. Mengingat salah satu tingginya kasus Covid-19 adalah tingginya mobilitas. "Presiden  sendiri bilang kalau PPKM tidak efektif, nah itu di bidang lalu lintas kita lakukan Physical Distansing dibeberapa ruas jalan," ujarnya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya itu juga mengatakan bisa saja ia menambah lagi penutupan ruas jalan Kota Surabaya jika dimungkinkan. "Cuma kita kan memikiran masalah personelnya," pungkas Teddy. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES