Dekopin Akan Buat Ratusan Film untuk Tarik Generasi Milenial Mau Berkoperasi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) akan menggandeng milenial untuk mau berkoperasi dengan cara membuat film.
Dekopin menggandeng Kinarya Coop untuk memfasilitasi dan mendorong anak milenial itu untuk berkoperasi. Di bawah komando Kinarya Coop, anak milenial itu akan membentuk koperasi melalui film.
Advertisement
Ketua Umum Dekopin, Sri Untari Bisowarno menegaskan bahwa pembuatan film tersebut tak hanya sekedar pembuatan film pada umumnya, tujuan utamnya adalah ada kegiatan perkoperasian setelah pembuatan film tersebut.
"Kita ingin menggaet 5 juta anak milenial berkoperasi. Nanti kan ada penjualan tiket, hasil dari jual tiket itu jadi simpanan pokok," ujar Untari.
Ketua Umum Dekopin, Sri Untari Bisowarno. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
Melalui hasil pembuatan film itu juga nantinya akan dibuat 8.000 Kafe Sepeda yang bisa digunakan anak-anak milenal dalam melakukan usaha. Tak hanya itu, hasil pembuatan film juga digunakan untuk membangun UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) bagi anak-anak milenial. Nantinya yang mengelolah kegiatan perkoperasian tersebut adalah Koperasi Kinaria.
"Sekarang sudah ada 1 film yang jadi judulnya Impian 1000 Pulau itu yang membuat anak SMP dan SMA setting lokasinya di Kepulauan Seribu kita mau bikin lagi namanya Diplomasi Teko, Diplomasi Teko itu film layar lebar," urai Untari saat ditemui usai menggelar diskusi Perkoperasian di Kantor Dekopin Jatim, Kamis (4/2/2021).
Pihaknya berencana membuat 1 film layar lebar, 8 film omnibus dan 117 film pendek. Film-film tersebut akan tayang pada 2022 mendatang di 3 Negara yakni Indonesia, Korea dan Amerika Serikat.
"Kita kerjasama dengan Jepang, Korea dan Amerika Serikat untuk anak-anak belajar tentang film, ini sudah 22 anak yang berangkat ke sana (Jepang, Korea dan Amerika)," tutur Untari.
Untari menjelaskan kenapa akhirnya Dekopin memilih fim sebagai bagian dari menarik anak muda untuk mau berkoperasi, alasannya saat ini anak muda cukup mudah mengakses film. Film juga sangat digandrungi anak-anak muda.
"Dan kita membuat aplikasi juga semacam Netflix tapi ini namanya Yukflix, kepanjangannya Ayuk Flix," kata Untari.
Tak berhenti di situ, Ketua Umum Dekopin itu juga mengatakan bahwa pembuatan film tersebut lokasinya berada di 10 Prioritas Pariwisata Nasional. Sehingga diharapkan pula bisa menjadi bagian dari promosi pariwisata serta berdampak bagi perekonomian warga sekitar lokasi syuting film. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |