Gunung Raung Level Waspada, Ini Imbauan BPBD Bondowoso untuk Warga

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Raung dari normal (level I) menjadi waspada (level II) sejak 21 Januari 2021. 

Gunung api aktif yang memiliki ketinggian 3.332 meter itu sempat mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak. Oleh karena itu, masyarakat di Bondowoso khususnya ada di sekitar area lereng tersebut, diminta tak beraktivitas di radius 2 KM dari Gunung Raung

Advertisement

"Setelah adanya peningkatan aktivitas gunung yang kini berstatus level II. Masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius tersebut," kata Plt. Kalaksa BPBD Bondowoso, Kukuh Triatmoko.

Pihaknya menjelaskan, di radius 2 KM dari Raung sudah ada rambu-rambu batas larangan beraktivitas bagi warga. 

Adapun wilayah terdampak di kawasan Bondowoso yakni ada tiga desa di Kecamatan Sumber Wringin. Yakni, Desa Rejoagung, Desa Sumber Wringin, dan Desa Tegal Jati. 

"Kemudian di Kecamatan Tlogosari, di Desa Gunosari," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2021).

Di desa-desa itu kata dia, telah disiapkam untuk jalur evakuasi, tempat evakuasi untuk manusia dan hewan sekaligus titik kumpulnya juga. 

Di lain sisi, pihaknya juga telah menyiagakan tim siaga bencana. Termasuk juga desa yang sudah masuk dalam Desa Tangguh Bencana. "Desa Tangguh Bencana di kawasan itu sudah terbentuk," imbuhnya.

Ditambahkan Sekretaris BPBD, Ady Sunaryadi, jumlah warga yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Raung diperkirakan antara 800-1.000 orang. "Wilayah Bondowoso yang terdekat dengan Gunung Raung salah satunya Kecamatan Sumberwringin," terangnya.

Menurutnya, Kabupaten Bondowoso belum terdampak aktivitas vulkanik Gunung Raung. Tetapi warga dan petugas harus tetap wasapada. "Sampai saat ini wilayah Bondowoso belum terdampak aktivitas vulkanik gunung tersebut," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.