Bontang Terapkan Kaltim Silent, Warga Diminta Kurangi Aktivitas

TIMESINDONESIA, BONTANG – Bontang terapkan Kaltim Silent. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta warga untuk kurangi aktivitas selama dua hari pada 6-7 Februari 2021.

Neni mengungkapkan, pembatasan aktivitas tersebut dalam rangka menekan angka paparan Covid-19 sesuai dengan arahan Gubernur Kaltim, Isran Noor, pada rapat bersama Forkopimda di Samarinda, Kamis (04/02/2021).

Advertisement

"Tindakan tegas mesti diambil untuk mencegah virus korona semakin masif menyebar. Maka, seluruh kabupate dan kota di Kaltim termasuk Bontang akan serempak dipastikan bakal menjalankan Kaltim Silent akhir pekan ini," ujar Neni kepada awak media, Jumat (05/02/2021)

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni (FOTO: Prokopimda Bontang)

Selama penerapan Kaltim Silent, lanjutnya, aparat kepolisian akan dibantu TNI dan Satpol PP akan menggelar operasi yustisi secara rutin guna memastikan protokol kesehatan ditaati masyarakat. 

“Setiap aturan yang dikeluarkan terkait pencegahan Covid-19 itu bukan untuk kepentingan pemerintah. Tapi kepentingan masyarakat,” kata Neni.

Sementara itu, Komandan Kodim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda menerangkan, penjagaan akan dilakukan dibeberapa titik, dan berkoordinasi Polres Bontang. Beberapa lalulintas pun akan dialihkan dan tidak ada sanksi khusus.  "Jika kedapatan ada yang melanggar, kita arahkan untuk kembali," ungkapnya

Untuk diketahui, Kaltim Silent diberlakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di Kaltim yang kian masif. Kendati begitu, beberapa tetap diperbolehkan beroperasi. Seperti, warung makan boleh buka tetapi tidak boleh makan ditempat. Juga pasar tetap buka akan tetapi tidak boleh lama dan benar-benar wajib memperhatikan protokol kesehatan seperti pakai masker. Sementara, untuk tempat ibadah mesti tutup. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.