Sempat Dicibir, Pria Asal Ciamis Ini Wujudkan Idenya Membangun Pesawat

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Sempat dicibir tetangga, seorang pria asal Lakbok Kabupaten Ciamis berhasil mewujudkan ide 'gila' nya mendesain sebuah pesawat terbang. Saat ini prosesnya sudah 90 persen.

Ditemui TIMES Indonesia pada Jumat (5/2/2021), pria sederhana tapi jenius bernama Heri Suyanto itu memiliki pemikiran jauh ke depan.

Advertisement

Meski hanya seorang tukang bengkel mobil, namun nasib membawanya ke Alaska Amerika Serikat. Selama di Amerika ini dia terasah keterampilannya dalam membuat berbagai pesawat.

Bagian depan yang hampir rampung (Foto : Lulu/Times Indonesia)

Warga Dusun Nambo Rt. 25 Rw. 06 Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini memang luar biasa. Dia merancang pesawat hanya dibantu oleh sang istri.

Heri mengatakan, gagasan membuat pesawat sendiri ini diawali saat ia diajak temannya bekerja ke luar negeri tepatnya di Alaska, negara bagian USA.  Pekerjaannya di sana adalah membuat pesawat seperti ini.

Pesawat yang sekarang sedang ia kerjakan adalah jenis STOL (Short Take Off and Landing). Ini merupakan pesawat ketiga yang berhasil ia desain dan buat sendiri dengan menggunakan mesin mobil Honda Jazz.

"Butuh perhitungan matang dan keakuratan secara matematika dan fisika untuk bisa membuat pesawat. Tidak boleh ada kesalahan sedikit pun, karena akan berdampak kepada keselamatan," ujar Heri.

Heri Suyanto, perancang pesawat asal Lakbok. (Foto : Lulu/Times Indonesia)

Kini putra asli Lakbok ini bisa bernapas lega. Pengerjaan pesawat sudah mencapai 90 persen dalam jangka waktu pengerjaan 11 bulan. Menghabiskan biaya sekitar Rp 500 juta-an, pesawat ini menggunakan material bahan 70 persen dari China dan Amerika.

Heri bercita-cita akan menjadikan Lakbok sebagai pusat pembuatan pesawat jenis STOL ini untuk berbagai keperluan. Rancangan pesawatnya ini akan ia persembahkan kepada NKRI untuk membuktikan bahwa anak bangsa ini bisa membuat pesawat sekelas Amerika.

Pesawat terbang jenis STOL ini adalah yang pertama di Asia Tenggara. Diharapkan karya anak Lakbok Kabupaten Ciamis ini diapresiasi oleh negara untuk mendapatkan hak cipta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.