SCCI Jabar Wujudkan Harapan Anak-anak Thalasemia

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Suzuki Carry Club Indonesia atau SCCI Jabar Region 6 Taciganjar menggelar acara donor darah dalam rangka Peduli Thalasemia di Aula Kodim 0613 Ciamis, Minggu (14/2/2021). Kegiatan digelar secara serentak di Tasikmalaya, Ciamis, Banjar serta diikuti oleh ratusan masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh Palang Merah Indonesia (PMI), POPTI (Perhimpunan Orang Tua Penyitas Thalasemia Indonesia), PPTI (Persatuan Penyitas Thalasemia Indonesia, juga hadir berbagai elemen masyarakat untuk mendonorkan darahnya untuk penyitas thalasemia.
Advertisement
Foto bersama salah satu media partner kegiatan Peduli Thalasemia (FOTO: Lulu/Times Indonesia)
Menurut Ketua Region 6, Ade Apipudin, kegiatan kepedulian kepada penyitas thalasemia ini didasari oleh kelangkaan darah di PMI. Penyitas Thalasemia setiap bulan membutuhkan darah. Sementara sejak Covid-19, stok darah di PMI kosong karena sedikitnya jumlah pendonor.
"Kelangkaan stok darah ini menjadi problem klasik yang belum terpecahkan. Ditambah pada musim vaksin, kelangkaan stok darah akan sulit teratasi karena orang yang habis divaksin tidak bisa mendonorkan darahnya," tambah Ade.
Ade juga mengatakan, dengan adanya kegiatan donor darah ini diharapkan para penyintas thalasemia masih bisa mendapatkan darah. Nyawa mereka sangat tergantung dengan darah sehingga harus selalu ada stok darah di PMI.
Ketua Persatuan Penyitas Thalasemia Indonesia Kabupaten Ciamis, Dadi juga memaparkan pihaknya sangat berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat baik penyelenggara, media partner, dan sponsor.
"Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan sehingga lebih banyak anak-anak thalasemia yang terbantu," ungkap Dadi.
Staf UTD PMI Kabupaten Ciamis, Haji Tete menambahkan, kebutuhan darah di Kabupaten Ciamis perbulan 1000 labu. Itu untuk semua jenis penyakit yang membutuhkan darah. Tapi sejak Covid19 kebutuhan darah sulit terpenuhi, bahkan stok darah kosong karena tidak ada pendonor.
Menurut Tete, dari kegiatan donor darah yang dilaksanakan SCCI Jabar, pihaknya mendapatkan 26 labu darah. Dari 53 calon pendonor, hanya ada 26 pendonor yang lolos.
Untuk itu, Tete berharap masyarakat Ciamis peduli dan mau mendonorkan darahnya untuk menjaga kelangsungan hidup sesama. Jika kelangkaan stok darah ini tidak diselesaikan akan banyak pasien yang tidak tertolong. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |