Pelantikan Bupati Mojokerto Diundur Akhir Bulan Ini

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih diundur pada akhir Februari 2021.
Sebelumnya Alfiyah Ernawati, Kepala Bagian dan Komunikasi Pimpinan Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto mengungkap pelantikan akan dilaksanakan tanggal 17 Februari 2021 (03/02/2021).
Advertisement
Sebagai informasi, pelantikan 17 Bupati/Walikota dalam pilkada serentak 2020 ditunda. Hal ini disebabkan menunggu hasil sengketa 3 Pilkada di Mahkamah Konstitusi. 3 daerah tersebut adalah Pilkada Kota Surabaya, Pilkada Kabupaten Lamongan, dan Pilkada Kabupaten Banyuwangi.
"Kami sudah rapat video conference dengan Kemendagri itu, akan diundur sekitar akhir Februari," ujar Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jawa Timur, Jempin Marbun, Senin (15/2/2021).
Pendopo Graha Maja Tama (GMT) Kabupaten Mojokerto (Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Menanggapi penundaan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan Rakor (16/02/2021). Rapat Koordinasi dilakukan secara daring di ruang SBK. Dihadiri oleh Pj Sekdakab Didik Chusnul Yaqin, Asisten 3 bagian Pemerintahan, Sekretaris DPRD Kabupaten Mojokerto, dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, serta Kabag Umum.
Mengutip Instagram @protokol_kompimkabmojokerto, terdapat 5 poin penting keputusan hasil Rakor.
1. Bagi Daerah yang masa berakhir jabatanya pada 17 Februari 2021 dan tidak ada sengketa, maka menunjuk Sekda sebagai Pelaksana Harian (Plh) sesuai UU pasal 131 PP 49 1tahun 2018.
2. Hal-hal terkait dinamika yang terjadi di Pemerintahan, pelantikan akan dilakukan dengan penerapan prokes secara ketat dan dari arahan Mendagri akan dilaksakan secara virtual.
3. Pada hari ini dipinta agar DPRD segera menggelar rapat paripurna pengusulan dan pemberhentian kepala daerah.
4. Sertijab akan dilakukan Bupati Pungkasiadi kepada Plh Bupati secara seremonial. Menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Timur.
5. Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah akan dilakukan pada 26 Februari. Tempat yang dipilih antara Gedung Dewas atau Pendapa Graha Maja Tama (GMT). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |