Pelannggan Keluhkan Layanan PT PLN Area Bojonegoro Rayon Jatirogo Tuban

TIMESINDONESIA, TUBAN – TUBAN, Pengurus Takmir Masjid Baitul Muslimin di Dusun Gomang, Desa Lajo Lor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban mengeluh soal layanan customer service atau CS nomor 123 PT PLN area Bojonegoro.

Perbaikan arus jaringan listrik di wilayahnya yang padam dan belum dapat respons layanan tersebut. Akibatnya kegiatan masjid dan jemaah terganggu. 

Advertisement

Terganggunya jaringan listrik yang nyala-mati itu terjadi  3 hari lamanya, Pengurus Ta'mir Seksi Imaroh atau Kemakmuran, Masruh menilai bahwa penanganan pelayanan CS dari pihak perusahaan negara PLN terkesan lambat. 

"Pengurus sudah telpon layanan 123 PLN akan tetapi diabaikan. Hanya satu kali pernah ada perbaikan akan tetapi tidak normal, hidup-mati lagi," keluhnya. 

Senada kata Masruh, Al Karnoto jemaah shalat di masjid tersebut juga mengeluhkan hal serupa. Padamnya arus listrik juga berpengaruh pada aktivitas yang menggunakan listrik seperti speaker atau toa untuk azan. 

Ia menambahkan hingga saat ini, tidak ada informasi maupun kabar berita pasti dari PLN. Bahkan pengurus takmir membandingkan menyangkut tagihan listrik yang kian mahal. Apabila telat membayar pihak PLN langsung mendenda bahkan ancaman juga dicabut. 

"Sangat kecewa dengan pelayanan PLN yang mengabaikan konsumen dan mementingkan keuntungan sepihak," ucap Al Kartono.

Dikonfirmasi terpisah lewat aplikasi nomor Whatsapp pribadi, Manager PLN area Bojonegoro Rayon Jatirogo belum memberikan keterangan soal keluhan layanan yang dasapaikan pengurus Takmir Masjid Baitul Muslimin ke CS PT PLN di kawasan rayon tersebut. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.