Peristiwa Daerah

Jelang Dilantik, Bupati Jember Hendy Siswanto Sebut 1 Maret Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Jumat, 26 Februari 2021 - 15:00 | 25.69k
Bupati Jember, Hendy Siswanto dan Wabup Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
Bupati Jember, Hendy Siswanto dan Wabup Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Pasangan H. Hendy Siswanto dan KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman hari Jumat (26/2/2021) ini resmi dilantik sebagai sebagai Bupati-Wabup Jember. Mereka berdua dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grahadi, Surabaya, bersama 16 kepala daerah lain di Jawa Timur. Sesaat sebelum berangkat ke Surabaya, Hendy sempat menemui TIMES Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Hendy menegaskan salah satu langkah pertamanya yang akan dilakukan setelah resmi menjadi bupati, yakni uji coba sekolah tatap muka

“1 Maret 2021, tetap kami mulai uji coba pembelajaran tatap muka itu. Sambil kamk masih mencari konsep yang tepat,” ujar Hendy. 

Advertisement

Meski tatap muka, Hendy menegaskan pembelajaran daring tetap akan berjalan.

Ketua PGRI Jember SupriyonoKetua PGRI Jember, Supriyono saat diwawancarai TIMES Indonesia beberapa waktu yang lalu. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

“Sehingga digabung, tidak bisa langsung tatap muka. Itu juga uji coba baru kami lakukan di beberapa sekolah sebagai pilot project,” ujar Hendy. 

Selain durasi dan jumlah siswa di dalam kelas yang dibatasi untuk menjaga physical distancing, Hendy juga telah menyiapkan aplikasi khusus.

Gunanya untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan selama uji coba sekolah tatap muka. 

“Jadi kami bisa kontrol sejauh mana penerapan prokes itu dilakukan, harus benar-benar disiplin. Kami juga akan libatkan wali murid untuk ikut mengawasi," tegas Hendy. 

Uji coba sekolah tatap muka, menurut Hendy perlu dilakukan agar anak mendapatkan haknya, yakni pendidikan yang layak.

“Kami tidak ingin kehilangan satu generasi, dengan pembelajaran yang kurang efisien ini (dengan daring). Yang tentunya untuk pelaksanaan uji coba ini prokes tetap kami terapkan,” pungkas.

Gagasan Hendy ini disambut baik oleh Ketua PGRI Jember Supriyono.

“Ini sejalan dengan gagasan kami, karena bisa dibilang sudah setahun ini libur. Memang ada pembelajaran daring, tetapi memang berbeda dengan tatap muka,” ujar Supriyono saat dikonfirmasi terpisah.

Pelantikan BupatiSuasana pelantikan 17 kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2020. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

Menurut Supriyono, baik guru maupun wali murid, sama-sama mengeluhkan pembelajaran daring.

Tetapi ia juga sepakat, pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tetap harus dilakukan secara hati-hati sesuai protokol kesehatan.

Selain itu, uji coba sekolah tatap muka bisa menjadi “pemanasan” bagi murid dan juga guru yang telah lama menjalankan “sekolah dari rumah”.

“Sepakat dengan gagasan pak Hendy, bahwa tatap muka sebaiknya jangan lama-lama. Cukup 2 - 3 jam saja. Saya pikir itu sudah cukup untuk proses adaptasi. Karena dampak pendidikan daring ini luar biasa, orangtua juga penat,” papar Supriyono. 

Sebagai informasi, pelaksanaan persiapan uji coba sekolah tatap muka akan segera dilakukan begitu pasangan H. Hendy Siswanto dan KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman resmi menjabat sebagai sebagai bupati-wabup Jember. Mereka berdua dilantik hari Jumat (26/2/2021) ini oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grahadi, Surabaya, bersama 16 kepala daerah lain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES