Peristiwa Daerah

Unik, Warung Kopi Klodjen Djaja 1956 Bikin Ide Promosi Lewat Baliho Film Jadul

Sabtu, 27 Februari 2021 - 17:36 | 200.78k
Terlihat dari jauh baliho besar cover film jadul yang terpasang di warung kopi Klodjen Djaja 1956. (Foto: Klodjen Djaja 1956)
Terlihat dari jauh baliho besar cover film jadul yang terpasang di warung kopi Klodjen Djaja 1956. (Foto: Klodjen Djaja 1956)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebuah warung kopi di Kota Malang menarik perhatian banyak warga. Ini setelah warung kopi Klodjen Djaja 1956 yang berada di Jalan Cokroaminoto, Kota Malang, Jawa Timur tersebut memasang sebuah baliho besar dengan gambar cover film jaman dulu (jadul).

Hal itu juga membuat penasaran sejumlah warga yang lalu lalang di sekitaran warung kopi tersebut. Bahkan tak jarang juga warga yang melintas berfoto di bawah baliho besar itu.

Advertisement

Pemilik warung kopi Klodjen Djaja 1965, Ahmad Iswahyudi mengatakan, pemasangan baliho dengan latar belakang film jadul itu memang disengaja.

"Di sini kan memang bangunan lama sejak tahun 1950 sudah ada. Jadi saya pasang dengan nuansa retro. Tapi dana saya kan kurang, jadi ya langsung saya putuskan untuk memasang baliho itu. Kan butuh dana Rp 200 ribu saja, gak perlu pernak-pernik lain," ujar pemilik yang akrab disapa Didik, Sabtu (27/02/2021).

Didik mengakui, proses pemasangan baliho itu memang harus meminta izin ke pemilik bangunan. Kata Didik, pemilik gedung pun tak ingin dipasang dengan konten promosi, maka dari itu dirinya memasang baliho film jadul.

"Saya hanya pasang film jadul saja dan saya tambahi juga dengan tulisan protokol kesehatan, ya karena Covid-19 dan dia (pemilik gedung) setuju," ungkapnya.

Didik menjelaskan, proses pemilihan poster film jadul itu memang dipilihnya secara random karena waktu yang sangat mepet.

Terlihat di baliho tersebut ada beberapa film jadul, seperti film Warkop DKI 'Gengsi Doong', film 'Si Buta Lawan Jaka Sembung' dan juga 'Saor Sepuh' yang lengkap dengan jadwal tayangan film tersebut.

Hal tersebut diakuinya dengan mengeluarkan uang yang tak banyak, dirinya bisa membuat promosi unik dan menarik banyak warga yang melintas.

"Awalnya memang mau launching untuk promosi. Tapi dengan baliho film jadul itu pun ternyata sudah banyak yang datang dan saya tidak jadi menggelar launching pembukaan warung kopi Klodjen Djaja 1956," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES