Rumah Tahfidz Al Hidayah Yogyakarta Siapkan Program Mondok Free Satu Tahun

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Rumah Tahfidz Al Hidayah Mancasan Yogyakarta meluncurkan Program Mondok Free untuk tempat tinggal selama 1 tahun. Pondok yang bermarkas di Jalan Merpati No 98, Mancasan Lor Condongcatur, Depok, Sleman, ini siap menerima calon santri atau anak laki-laki yang ingin memperdalam ilmu agama terutama hafalan al quran.
Syaratnya pun cukup mudah, yakni berusia 15 hingga 22 tahun, dengan target hafalan 12 bulan. Bagi santri baru wajib mengikuti program karantina sampai selesai kecuali adanya uzur syar'i dan mematuhi segala tata tertib di Rumah Tahfidz Al Hidayah.
Advertisement
“Lokasinya cukup nyaman dan trategis,” kata Penanggung Jawab pondok, Ustad Teguh Ghozali kepada TIMES Indonesia, Sabtu (27/2/2021).
Menurutnya, pada masa pandemi, calon santri baru juga diwajibkan mematuhi penerapan protokol kesehatan serta membawa surat antigen.
"Program Mondok Free ini sebagai langkah agar pendidikan agama bagi anak anak di seluruh Indonesia bisa terus berjalan meski di tengah situasi pandemi Covid-19. Melakui karantina 1 tahun, dengan penerapan protokol kesehatan serta fasilitas penunjang kesehatan mulai hand sanitizer, tempat mencuci tangan serta menjaga pola hidup sehat dan kebersihan benar benar kami tanamkan kepada santri,” terang Ustad Teguh.
Penanggung jawab program Hafidz 1 tahun, Ustad Hizbullah menyampaikan rasa terimakasih kepada berbagai pihak yang juga berupaya saling berbagi demi jalannya Program Mondok Free 1 Tahun Rumah Tahfidz Al Hidayah.
Ia berharap Program Mondok Free bisa memberi solusi bagi masyarakat dimana kebutuhan untuk memberi bekal ilmu keagamaan terutama hafalan Alquran sangat penting bagi anak anak. Untuk pendaftaran bisa menghubungi WA 085156833908. Gelombang pertama dimulai pada1 hingga 12 Maret 2021 dan Gelombang 2 dibuka mulai 15 hingga 30 Maret 2021 dan Program Mondok Free akan dimulai 3 April 2021/2022.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada @rumahquran19, @rumahquran, dparagon.com dan djuragankamar.com yang turut membidani Program Mondok Free sebagai terobosan baru. Dengan dukungan berbagai pihak saya berharap program bisa menjadi percontohan pendidikan agama terutama hafalan Alquran di masa pandemi covid19,” kata Ustad Hizbullah.
Orang tua santri, Broto Negoro mengatakan, rumah pondok menjadi salah satu alternatif bagi anaknya terutama di saat pandemi seperti ini. Baginya, pendidikan agama perlu memperhatikan protokol kesehatan.
“Terima kasih kepada pihak yang turut membantu, saya percaya di tempat ini (Rumah Tahfidz Al Hidayah Mancasan Yogyakarta) untuk menitipkan anak saya belajar ngaji, alquran,” kata Broto, ayah dari santri bernama Syafii. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |