HIPSI Banyuwangi Terbentuk, Siap Bangkitkan Usaha Kaum Santri

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Himma Pengusaha Santri Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Banyuwangi (HIPSI Banyuwangi) melakukan reformasi kepengurusan baru. Usai terbentuk, mereka siap membangkitkan wirausaha para santri.
Dalam Musyawarah Daerah HIPSI Banyuwangi tahun 2021 yang digelar di Ponpes Tsamaroturroudloh, Tegalsari pada Minggu (14/2/2021) lalu, Abdul Hamid terpilih menggantikan KH Ahmad Mudzakir Salim sebagai Ketua.
Advertisement
Usai terpilih, pengusaha jasa pemberangkatan haji dan umroh itu langsung tancap gas menyusun kepengurusan baru. Bak gayung bersambut, pengajuan SK DPD HIPSI Banyuwangi periode 2021-2025 langsung disetujui oleh DPW HIPSI Jawa Timur.
"Alhamdulillah setelah kami menerima SK, kami langsung siapkan sejumlah rencana pertemuan untuk menyatukan visi misi dan membahas program kerja," kata Ketua DPD HIPSI Banyuwangi Abdul Hamid usai musyawarah bersama pengurus di Kantor LP Ma'arif NU Banyuwangi, Senin (8/3/2021).
Hamid mengaku akan membawa HIPSI Banyuwangi bersama para anggota dan pengurus menjadi organisasi yang bukan hanya berdampak ekonomi (income) saja, tapi juga berdampak pada pengembangkan ekonomi untuk masyarakat sekitar.
"Sembari menunggu pelantikan kami tengah menyusun rencana untuk para pengurus dan anggota HIPSI Banyuwangi agar bisa dijalankan bersama-sama," ucap Hamid.
Dewan Pembina DPD HIPSI Banyuwangi, KH Rohmatulloh berharap HIPSI terus bisa berperan aktif dalam meningkatkan daya saing bangsa dalam mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Kami optimis HIPSI Banyuwangi bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk membangun ekonomi dari kalangan santri. Karena ketika sudah berjaringan, insyallah semuanya akan mudah dan dapat berdaya saing," tandas Pengasuh Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan, Tegalsari itu.
Ditambahkan Dewan Pakar DPD HIPSI Banyuwangi, Syamsudin, saat ini peluang pengusaha dalam mengembangkan usahanya sangat terbuka lebar dan punya banyak cara.
"Salah satunya berkolaborasi. Nantinya HIPSI ini dapat menjadi jembatan untuk menyambungkan antara pengusaha santri dan stakeholder terkait dalam mengembangkan usahanya," ujar Syamsudin yang juga Ketua Asosiasi UMKM (Akrab) Banyuwangi.
"Misalnya seperti pengurusan ijin PIRT, BPOM atau mungkin mendapatkan label halal dari MUI dan lainya. Kami optimis santri di Banyuwangi akan bangkit," ucap Dewan Pakar DPD HIPSI Banyuwangi itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |