Peristiwa Daerah

Perkuat Ketahanan Pangan, Warga Bondowoso Diimbau Manfaatkan Pekarangan

Selasa, 09 Maret 2021 - 16:16 | 17.75k
Pemanfaatan lahan atau ruang di pekarangan rumah milik warga untuk bertani. Hal dinilai efektif untuk membantu ketahanan pangan keluarga (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Pemanfaatan lahan atau ruang di pekarangan rumah milik warga untuk bertani. Hal dinilai efektif untuk membantu ketahanan pangan keluarga (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Di tengah pandemi Covid-19 ini, ketahanan pangan harus tetap tangguh. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan di pekarangan rumah. Termasuk bagi warga Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Bondowoso. Sebanyak 36 desa yang tersebar di 16 Kecamatan terindikasi rawan pangan. 

Advertisement

Kasi Kerawanan Pangan DKPP Bondowoso, Neni Wahyu mengatakan, prioritas pemberdayaan rumah tangga miskin sangat erat untuk menunjang ketahanan pangan. 

"Melalui pemanfaatan pangan lestari. Yakni memaksimalkan lahan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Pemanfaatan-lahan-atau-ruang-2.jpg

Menurutnya, program ketahanan pangan adalah satu kesatuan. Maka upaya untuk pemantapan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, harus dengan bantuan dalam bentuk bahan pangan. "Karena kita kan pemantapannya di tingkat rumah," imbuhnya.

Pada tahun 2021 kata dia, akan dibuat perencanaan lagi untuk analisisnya. "Karena memang itu dua tahun sekali," terang Neni.

Di tengah pandemi ini kata dia, juga ada bantuan bahan pokok di beberapa pos kampung tangguh. Serta pemberian bibit tanaman dan sayuran yang dikelola oleh PKK.

"Pemberian bibit ikan kepada kelompok-kelompok perikanan dibawah binaan DKPP. Kami berharap bisa berdampak positif bagi masyarakat khususnya saat pandemi Covid-19," harapnya.

Adapun wilayah dimaksud, diantaranya Desa Penang dan Desa Kelekean yang saat ini ada kegiatan TMMD. "Jadi programnya menyatu di situ semua. Termasuk pemberdayaan pangan lokalnya dan bantuan bibitnya," jelasnya, Selasa (9/3/2021)..

Namun demikian, pelaksanaan bantuan bibit itu masih belum bisa dipastikan, karena terkendala anggaran dan masih dalam tahap pendataan. "Namun kami sudah menyampaikannya kepada pemerintah daerah," akunya.

Dari data yang dihimpun, tahun ini terdapat 15 desa yang tersebar di beberapa kecamatan yang menjadi fokus ketahanan pangan. Yakni Kecamatan Tenggarang, Tapen, Curahdami, Sumber Wringin, Pujer, Tamanan, Klabang, Cermee dan Prajekan.

Salah seorang warga, Atien Mochtar, mengaku sejak lama sudah menafaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam sayuran. Seperti bayam, sawi, cabe dan lain-lain.

"Memang sangat efektif dalam ketahanan pangan keluarga. Lebih dari cukup untuk konsumsi sendiri. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini," jelas warga Grujugan Kabupaten Bondowoso ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES