Kurang Terawat, Warga Minta Candi Risan di Gunungkidul Dipugar

TIMESINDONESIA, GUNUNGKIDUL – Warga Desa Candisari Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul meminta Pemerintah Kabupaten Gunungkidul serius memperhatikan kelestarian benda purbakala. Diantaranya, Candi Risan yang berada di Desa Candisari.
Sebagaimana diketahui di Desa Candisari tepatnya di Dusun Candi terdapat situs Candi Risan yang konon berusia 3 abad lebih tua daripada Candi Prambanan. Candi tersebut berdiri di atas lahan seluas 6.000 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 172 meter persegi.
Advertisement
Candi tersebut konon merupakan peninggalan pada masa Buddha sebab selain terdapat Arca Buddha, arsitektur bangunan Candi condong bermotif ajaran Buddha yang selama ini memang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Namun disayangkan sejak benda bernilai sejarah tinggi itu ditemukan, belum pernah ada pemugaran Candi sebagai upaya menjaga kelestarian situs bernilai sejarah tinggi ini.
"Belum (pernah ada pemugaran Candi Risan-red), kalau bisa dipugar," ujar salah seorang tokoh masyarakat Candisari Wiyanto, Selasa (9/3/2021).
Wiyanto mengaku jika kondisi cagar budaya itu sangat memprihatinkan. Sebab bangunan kurang begitu diperhatikan kelestariannya. Kendati ada tukang perawatnya namun demikian Candi tampak tak terawat. Dukuh Dusun Ngelo Desa Candisari ini berharap pemerintah kabupaten Gunungkidul melakukan perbaikan kembali Candi Risan. Selain menjaga kelestarian situs, benda jaman baheula itu jika dikelola dengan apik berpotensi menumbuhkan perekonomian masyarakat.
=
"Sekarang kan marak tempat pariwisata ini dipugar potensi dijadikan tempat wisata sangat bagus. Kan bisa membantu perekonomian warga," tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul Agus Kamtono mengaku Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah melakukan berbagai langkah menjaga kelestarian situs tersebut. Salah satunya mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) supaya melakukan pemugaran Candi tersebut. Namun demikian setelah dilakukan pengecekan, pihak Pemda DIY urung melakukan pemugaran karena kerusakan Candi dinilainya sangat parah.
"Dulu Candi Risan pernah dikunjungi dari provinsi, tapi kerusakannya cukup berat sehingga tidak jadi dipugar. Tetapi kelestariannya tetap kita jaga," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |