Janji Bupati Banjarnegara, Mobil Bisa Masuk Hingga Kompleks Wisata Curug Pletuk

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono berjanji untuk segera membenahi infrastruktur jalan, hingga kendaraan roda empat bisa parkir dengan mulus di kompleks wana wisata Curug Pletuk, Kabupaten Banjarnegara.
Janji bupati tersebut menjawab aspirasi kepala desa dan tokoh masyarakat, saat acara Apel Siaga Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Komplek Curug Pletuk Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan, Rabu (10/3/2021).
Advertisement
"InsyaAllah tahun 2021 ini, maksimal masih di kepemimpinan saya, kendaraan roda empat akan sampai di pelataran parkir Curug Pletuk," janji Bupati Budhi Sarwono.
Pada sambutan tersebut, Bupati juga meminta maaf karena terlambat memimpin Banjarnegara sehingga baru bisa membangun infrastruktur secara sungguh-sungguh. Dia mengatakan akan terus berpegang teguh pada sila kelima Pancasila.
"Maafkan saya hadir terlambat untuk memegang Banjarnegara. Tapi apa harapan Saudara juga ada di hati saya. Mohon bantuan Forkopimda, camat, kades, LMDH, Pokdarwis, tokoh masyarakat dan pemuda, dukunglah kami yang punya program membuat akses di seluruh desa agar dibangun baik agar tercipta keadilan dan pemerataan," imbuhnya.
Bupati menambahkan, pihaknya sudah lama memikirkan daerah Pesangkalan, tapi dana APBD terbatas dan harus dibagi ke seluruh wilayah, ditambah lagi ada pandemi Covid-19, sehingga masyarakat dimohon bersabar.
"Sudah lama kami memikirkan daerah ini, tapi anggaran infrastruktur harus dibagi kepada seluruh wilayah, jadi harus sabar. Pada saatnya pasti akan dibangun. Yang penting masyarakat kompak dan semangat," pesannya.
Apel tersebut dihadiri oleh Administratur KKPH (Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan) Kedu Selatan, Komarudin S. Hut beserta jajarannya.
Sedangkan Forkopimda hadir langsung Dandim 0704/Banjarnegara Letkol Arh Sujeidi Faisal ST MHan, Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto SH SIK MH MSi, Kepala BPBD Aris Sudaryanto, Camat Pagedongan Agus Prasetyo.
Sementara dari Desa Pesangkalan hadir antara lain : Kades Sarmin, Salim (mantan Kades dan Ketua LMDH) serta Fajri, tokoh pemuda, serta Pokdarwis Simo Agung desa Pesangkalan.
Mewakili aspirasi masyarakat, ketiganya kompak meminta bupati membereskan jalan-jalan di desanya.
"Wilayah kami luasnya 400 hektar lebih dengan sumber daya alam yang melimpah. Sementara jalanan desa kami sepanjang lebih dari 30 kilometer kondisinya kurang memadai, jadi kami mohon Bapak Bupati harus menyelesaikan tahun ini juga," pinta sang Kades, Sarmin dengan serius.
Senada dengan itu, Salim, ketua LMDH meminta kemudahan akses mendapatkan pupuk.
"Selain minta dibangun jalan, kami sampaikan bahwa di Desa Pesangkalan ini sangat melimpah kopi, kemukus dan kapulaga. Namun kami sulit mendapatkan subsidi pupuk karena harus punya KTA," katanya.
Apel Siaga Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bertujuan untuk membangun sinergi antara Pemkab, TNI/Polri, Perhutani dan masyarakat. Sekaligus untuk menunjukkan kesiapsiagaan terhadap bencana khususnya yang terjadi di wilayah pemangkuan hutan.
Dipilihnya desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan, karena desa tersebut termasuk desa hutan yang masyarakatnya giat dalam membangun potensi lokalnya yang melimpah.
Produksi pertanian desa di perbukitan dengan tinggi sekitar 500 mdpl yang menonjol saat ini, antara lain: kopi robusta, rempah lada, buah pala, dan kapulaga serta singkong, yang merupakan bahan baku utama tepung mocaf. Mocaf Pesangkalan kini juga sedang naik daun.
Salah satu, ada destinasi kebanggaan, yakni Curug Pletuk, air terjun setinggi 120 meter dengan air yang jernih dan view yang eksotik. Curug ini dapat dijangkau dari kota Banjarnegara sekitar 15 kilometer.
Kondisi jalan hingga Wanasari Kepetek sudah dibangun Pemkab Banjarnegara, tinggal jalan yang menuju Desa Pesangkalan dan Curug Pletuk, sekitar lima kilo yang kondisinya masih sempit, terjal dan berliku. Jalan inilah yang dijanjikan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono segera dibangun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |