Peristiwa Daerah

Tradisi Berburu Padi Turiang Pascapanen di Perkampungan Pangandaran

Jumat, 12 Maret 2021 - 18:44 | 136.60k
Masyarakat Pangandaran berburu padi turiang di sawah yang sudah panen (Foto : Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Masyarakat Pangandaran berburu padi turiang di sawah yang sudah panen (Foto : Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Tradisi berburu padi turiang di perkampungan Pangandaran menjadi aktivitas rutin pascapanen sawah.

Padi turiang merupakan biji padi yang tumbuh disela sisa batang jerami yang dipotong setelah padi ipanen. Tunas padi atau mata holang muncul dari ruas bonggol jerami padi yang tersisa setelah 21 hari panen.

Advertisement

Namun hasil panen padi turiang tidak sama dengan hasil panen padi pertama, jika hasil panen padi pada lahan sawah seluas 1.400 meter menghasilkan padi 8 kwintal, maka hasil panen turiang hanya 1 kwintal.

Salah satu warga Pangandaran Anton Sugandi mengatakan, setiap musim panen sawahnya menjadi langganan pemburu padi turiang.

Masyarakat Pangandaran berburu padi turiang

"Pola pikir pelaku panen turiang hampir sama, mereka enggan jika diajak panen pertama," kata Anton Jum'at, (12/3/2021).

Anton menambahkan, panen pertama ada perhitungan bagi hasil 1 rantang padi untuk yang ikut panen, 6 rantang padi untuk pemilik ladang.

"Panen padi turiang tidak wajib membagi hasil dengan pemilik sawah dan pemilik sawah sudah rela padi turiang jika dipanen oleh siapa saja yang menginginkannya," tambah Anton.

Anton menjelaskan, padi turiang rasanya berbeda dengan padi panen pertama, ukuran biji padi turiang lebih kecil dari ukuran biji padi panen pertama.

"Jika panjang biji padi pada panen pertama 5,5 mm maka panjang biji padi turiang hanya 2,5 mm," jelasnya.

Kelebihan dari padi turiang, jika dimasak menjadi nasi memiliki rasa yang pulen dan wangi karena bebas kimia.

Mitos yang melekat di masyarakat Pangandaran bahwa pemilik sawah tidak boleh memiliki perasaan sebagai pemilik padi turiang karena setelah pemilik sawah menikmati hasil panen ada sisa hak orang lain yaitu padi turiang yang bisa dipanen oleh siapa saja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES