Peristiwa Daerah

ORARI Banjarnegara Perkenalkan Alat Pemantau Longsor Berbasis Satelit

Sabtu, 13 Maret 2021 - 20:14 | 71.97k
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono bersama tim teknik ORARI Banjarnegara. (FOTO: Heni for TIMES Indonesia)
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono bersama tim teknik ORARI Banjarnegara. (FOTO: Heni for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Lokal Banjarnegara, tengah membuat dan mengembangkan alat pemantau longsor berbasis satelit.

Bahkan pada Jumat malam, tim teknik ORARI Lokal Banjarnegara menemui Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Pendopo Dipayudha Adigraha Banjarnegara, untuk mempresentasikan alat yang diberi nama YH2AE LORA Warning System itu.

Advertisement

Ketua ORARI Lokal Banjarnegara, Harsono Widjayanto, Sabtu (13/3/2021) menyampaikan, alat ini dibuat, mengingat Banjarnegara merupakan daerah langganan longsor.

"Hingga saat ini potensi longsor yang ada belum bisa diprediksi. Sangat perlu adanya alat yang bisa memonitor daerah rawan longsor di Banjarnegara," tutur Harsono.

Harsono menyampaikan, bahwa alat tersebut dikembangkan oleh Havid Adhitama dan Arifin Santoso. Havid saat masih kuliah di Unnes.

Sementara  menurut Havid, alat itu terinspirasi dari satelit LORA. "Kami mengadopsi cara kerjanya, untuk diterapkan pada medan terestrial," katanya.

Satelit terestrial ini, jelas Havid dapat mengirimkan data pemantauan dari lokasi terpencil tanpa memiliki ketergantungan pada jaringan internet.

Bupati-Banjarnegara-2.jpg

Sementara itu, Arifin menjelaskan, keunggulan alat ini,  selain rendah daya, juga memiliki kapasitas yang baik untuk komunikasi data melalui radio.

"Ini sebuah teknologi baru yang belum begitu lumrah dipakai di Indonesia. Banjarnegara akan menjadi yang terdepan jika menerapkan teknologi ini" tambahnya.

Untuk diketahui, alat pemantau ini dapat memberikan data berupa kemiringan tanah, pergerakan tanah, kejenuhan tanah, intensitas hujan, suhu dan kelembapan udara.

Ketika data ini diolah dengan tepat, maka bukan tidak mungkin potensi longsor bisa diprediksi secara akurat. "Sehingga masyarakat yang berpotensi terdampak bisa menyelamatkan diri," jelas Arifin lagi.

Data tersebut juga dapat diinterpretasikan oleh instansi yang berwenang untuk menentukan langkah yang tepat dalam mitigasi bencana tanah longsor di Banjarnegara.

Dalam pengembanganya ke depan, jelas Arifin, data dan notifikasi dari alat tersebut bisa diakses oleh masyarakat secara langsung melalui aplikasi ponsel ataupun aplikasi chating Telegram yang di integrasikan menjadi Bot otomatis.

Menanggapi temuan alat ini, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta untuk menyegerakan uji coba teknis alat tersebut.

Budhi Sarwono sangat terbuka dan mendukung inovasi yang berdampak pada masyarakat. Terlebih menyangkut keselamatan masyarakat Banjarnegara dari bencana longsor.

"Silakan segera diujicoba. Jika berhasil, Pemkab akan mensuport penuh alat pemantau longsor berbasis satelit ini, demi keselamatan warga Banjarnegara dari bencana longsor," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES