Peristiwa Daerah

Pengurus IGI Sumedang Harus Bersinergi dengan Organisasi Guru yang Lain

Senin, 15 Maret 2021 - 10:38 | 63.50k
Kunjungan kerja dan silaturahmi IGI Pusat di Sumedang (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
Kunjungan kerja dan silaturahmi IGI Pusat di Sumedang (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) periode 2021-2026, Danang Hidayatulloh langsung melakukan konsolidasi dan silaturahmi ke tiap pengurus IGI Kabupaten/Kota di Jawa Barat termasuk dengan IGI Sumedang

Dalam lawatannya, Danang yang merupakan pria kelahiran Darmaraja Sumedang itu menyatakan, selama menahkodai IGI berharap adanya perubahan yang signifikan mulai dari pusat hingga daerah dengan konsep saling percaya dan saling membantu dalam hal tata kelola organisasi. 

Advertisement

"IGI kedepan harus berubah termasuk managerial mutu pengajaran, hingga sinergitas dengan stikholeder lain yang selaras," ujar Danang kepada TIMES Indonesia di Sumedang, Senin (15/3/2021). 

Ikatan Guru IndonesiaKetua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat, Danang Hidayatulloh (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)

Menurutnya, kaum muda di era perkembangan teknologi harus berperan dalam memajukan dunia pendidikan, dengan gagasan dan ide yang energik untuk membawa IGI hingga ke tingkat internasional.

"Kami ingin membangun IGI berkelas dunia yang adaptif, progresif dan dapat bersinergi dengan organisasi guru lainnya. IGI harus mempunyai pergerakan kebermanfaatan yang luas ditingkat daerah, provinsi hingga global," terangnya. 

Selain itu, sambung Danang, kunjungan ke Sumedang dalam rangka merespon anggota IGI agar terwujud perubahan tata kelola organisasi yang dinilai perlu direvitalisasi, pelatihan managerial kepemimpinan organisasi hingga riset pelatihan guru.

"Saya telah berkomunikasi dengan ketua IGI daerah dan wilayah, dari situ terdapat banyak program, diantaranya untuk perubahan tata organisasi. Bahkan, ingin adanya pelatihan manajemen kepemimpinan. Kemudian tidak kalah penting adalah program Pusat Riset IGI sebagai alat untuk mengukur pelatihan yang dilakukan IGI. Apakah berdampak positif atau tidak terhadap kompetensi guru bagi keberlangsungan pengajaran bagi peserta didik," tandasnya.

Olehsebab itu, terang Danang, telah terbentuknya kepengurusan baru IGI Kabupaten Sumedang periode 2021-2026 diharapkan mampu mengemban tugasnya secara profesional. 

Dikatakan, ada beberapa tokoh yang mewarnai dalam kepengurusan IGI Sumedang diantaranya, Dewan Pembina, Dony Ahmad Munir (Bupati Sumedang), Agus Wahidin (Kadisdik), Iwa Kuswaeri dan Sonson M Nurikhsan. 

Selanjutnya, Dewan Kehormatan, Zaenal Alimin (mantan Sekda Pemda Sumedang), Nurul Falah, Lilis Mulyati, Yayat Sudaryat, Ineu Sukartini, Transisia Lancin dan Dedi Junaedi. 

Kemudian Dewan Pakar, Sutarman (SMPN Jatinunggal), Suherman (SMPN 1 Rancakalong), Dewi Sugiarti (SMK Kesehatan), Usep Diki Hadian (Pengawas Disdik). 

Ketua IGI Sumedang Budiana, Wakil Ketua 1 Dadan Adnan, Wakil Ketua 2 Roni Cahyadi, Sekretaris Ade Sugiana, Bendahara Teti Mujizat. 

Terdapat 10 bidang dalam formasi kepengurusan IGI Sumedang semuanya telah diisi oleh para pendidik dari tiap sekolah di Sumedang diantaranya, bidang pelatihan dan kaderisasi, organisasi kelembagaan, keanggotaan, pengembangan daerah 3T, literasi, informasi teknologi, media publikasi, sosial kemasyarakatan, kewirausahaan dan bidang advokasi hukum. 

Sementara itu, salahsatu Dewan Kehormatan IGI Sumedang, Zaenal Alimin yang juga mantan Sekda Sumedang mengapresiasi positif atas kepercayaan yang diberikan IGI guna menduduki dewan kehormatan. 

"Kepengurusan IGI Sumedang periode 2021-2026 diharapkan mampu mewarnai dinamika positif khususnya di dunia pendidikan. Terlebih, IGI merupakan sarana kreatifitas guru di Sumedang," katanya. 

Kedepan, sambung Zaenal Alimin, IGI Sumedang mampu menjadi kompetitor dalam memberikan kontribusi dibidang pendidikan. Kemudian bisa memotifasi para anak didik dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. 

"Niatkan yang tulus, ikhlas dan positif agar IGI Sumedang mampu mengakomodasi potensi dikalangan guru. Akan tetapi, sebagai pendidik jangan melupakan tugas pokoknya yakni mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas," tuntasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES