Peristiwa Daerah

Kepala DLHK Pangandaran: Warga Harus Mulai Terbiasa Pisahkan Sampah

Selasa, 16 Maret 2021 - 21:21 | 36.17k
Petugas DLHK Pangandaran sedang mengangkut sampah. (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Petugas DLHK Pangandaran sedang mengangkut sampah. (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Masyarakat di Kabupaten Pangandaran belum terbiasa untuk memisahkan sampah organik dan anorganik. Padahal sampah organik dan anorganik bisa menjadi sumber uang jika dikelola dengan serius dan berkelanjutan.

Sampah organik bisa dijadikan bahan baku pupuk organik melalui pengolahan fermentasi, sedangkan sampah anorganik bisa dijual ke pengepul untuk dilakukan daur ulang.

Advertisement

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, setiap hari sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mencapai 90 meter kubik.

"Dari jumlah 90 meter kubik itu 60 persen sampah organik dan 40 persen sampah anorganik," kata Kepala DLHK Pangandaran Tonton Guntari, Selasa (16/3/2021).

Tonton menambahkan, untuk mengembangkan produksi dari sampah baik sampah organik atau sampah anorganik untuk saat ini sulit dilakukan.

DLHK-Pangandaran-2.jpg

"Perlu kesadaran masyarakat saat membuang sampah, harusnya dipisah antara sampah organik dan sampah anorganik supaya pemisahannya gampang dan bisa dijadikan bahan produksi lainnya," tambah Tonton.

Tonton menerangkan, untuk di sekitar Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamuluh sudah ada yang melakukan pemisahan sampah anorganik rata-rata setiap hari mencapai satu kwintal.

"Mungkin karena belum ada pelaku pengolahan sampah yang sudah berhasil ,jadi masyarakat enggan untuk mencoba mengolah sampah organik dan sampah anorganik," terangnya.

Kepala DLHK Pangandaran, Tonton mengaku perlu sosialisasi yang masif dan sarana pendukung dari Pemerintah Daerah agar masyarakat mulai memisahkan sampah organik dan anorganik supaya sampah memiliki nilai ekonomi. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES