Peristiwa Daerah

Bupati Brebes Bawa Remaja yang Jadi Korban Penyiraman Air Keras ke Rumah Sakit

Kamis, 18 Maret 2021 - 20:56 | 28.68k
Bupati Brebes Idza Priyanti saat membesuk remaja korban penyiraman air keras dan kemudian membawanya ke rumah sakit. (Foto: Yudhi/TIMES Indonesia)
Bupati Brebes Idza Priyanti saat membesuk remaja korban penyiraman air keras dan kemudian membawanya ke rumah sakit. (Foto: Yudhi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BREBES – Bupati Brebes Idza Priyanti berhasil membawa seorang remaja yang menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal ke rumah sakit.

Awalnya remaja bernama Rifa Miladianur di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasaru ini tidak mau dirawat di rumah sakit karena trauma biaya rumah sakit mahal. Namun setelah dibujuk bupati yang menjenguknya, akhirnya dia mau.

Advertisement

"Memang kondisinya sangat memprihatinkan, makanya kami rujuk ke RSUD Brebes," kata Idza, Kamis (18/3/2021).

Ia mengungkapkan, kedatanganya ke rumah korban selain rasa kemanusiaan juga dalam rangka memberi perlindungan kepada anak sesuai Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak.

"Ternyata kejadianya sejak Januari, namun kami belum tahu persis kejadian tersebut," tambah Idza.

Idza meminta kepada RSUD Brebes untuk menangani korban dengan baik karena kondisinya yang cukup parah akibat siraman air keras.

"Saya juga berharap pihak berwajib bisa mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Rifana ini," harap Idza.

Wakil Direktur RSUD Brebes dr Aries Suparmiyati mengungkapkan, pasien akan ditangani oleh dokter spesialis bedah dan psikoterapi.

"Kami berusaha memberi pelayanan terbaik dengan harapan pasien bisa sembuh dan beraktivitas dengan normal kembali," kata Aries.

Sementara itu, Kapolsek Wanasari AKP Mulyono mengatakan, korban merupakan penjual kosmetik online. Awalnya dia janjian dengan calon pembelinya yang memesan barang jualannya untuk cash on delivery (COD) di sebuah tempat pada Januari 2021 lalu.

Saat itu, lokasinya tak jauh dari lokasi kediamannya. Karena sampai lokasi tak ditemui calon pembelinya, korban kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor.

"Saat sampai di lokasi, korban tidak ketemu calon pembelinya, akhirnya pulang. Di tengah perjalanan pulang, dia disiram dengan air keras orang tak dikenal, yang mengendarai sepeda motor," jelasnya.

Mulyono mengatakan, kasus penyiraman air keras di Brebes ini sedang dalam proses penyelidikan dan beberapa saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangannya.

"Polisi telah memanggil dan memintai keterangan beberapa orang saksi dalam kasus ini," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES