Kandidat HMI 2021-2023, Bobby Irtanto: Dinamisator Pembangunan Pertanian Indonesia

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tengah menggelar Kongres XXXI yang digelar di Kota Pahlawan. Kongres dimulai hari pada Rabu (17/3/2021) yang dibuka oleh Presiden R, Joko Widodo.
Perebutan Kursi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2021-2023 dipastikan bakal berlangsung cukup menarik. Salah satu kandidat PB (Pengurus Besar) HMI 2021-2023 yakni Bobby Irtanto mengusung visi Dinamisator Pembangunan Pertanian Indonesia.
Advertisement
Menurut Bobby, Indonesia merupakan negara agraris sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian, memiliki sumber daya hayati yang melimpah, serta pertaian cukup berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Masih terdapat berbagai persoalan yang dihadapi sektor petanian sampai saat ini, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Secara internal, permasalahan vital yang terjadi di sektor pertanian yakni SDM (Sumber Daya Manusia) rendah, teknologi masih didominasi sistem konvensional, produktivitas rendah, usahatani yang belum memadai dan berbagai permasalahan lainnya yang saling berkaitan," ujar Bobby melalui rilis yang ia tulis, Sabtu (20/3/2021).
Sementara secara eksternal, persoalan-perosalan yang dihadapi sektor pertanian yaknibmusim dan cuaca yang tidak menentu, alih fungsi lahan yang masif dan yang paling ironi ialah kurangnya perhatian dari pemerintah maupun masyarakat secara umum.
Disamping itu, kata Bobby terdapat berbagai kebijakan pemerintah yang dapat dijadikan tolak ukur minimnya perhatian terhadap sektor pertanian, salah satunya ialah kebijakan impor pangan yang terus dilakukan dari periode ke periode.
Di tahun 2021, pemerintah telah mengkonfirmasi melalui Kemenko Perekonomian dan Kemendag untuk membuka kembali kran impor beras sebesar 1 juta ton, dengan alasan menjaga stok beras pasca penyaluran Bansos, dan mengantisipasi pandemi serta bencana banjir. Di lain sisi, surplus beras tahun 2020 masih terdapat 6 juta ton.
"HMI sebagai organisasi yang lahir atas spirit kebangsaan dan keumatan sudah saatnya mengambil peran dalam memperjuangkan sektor pertanian. Dengan kekuatan lebih dari 200 cabang yang tersebar dari Sumatera sampai Papua, diyakini mampu memberikan dampak positif dalam meminimalisir semua persoalan bidang pertanian, dengan cara mengotimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh HMI," tuturnya.
Ada 4 gagasan yang Bobby yang dapat menjadi solusi HMI dalam membangun Indonesia, yakni:
1. Mengoptimalkan kinerja Bidang Kemaritiman dan Agraria PB HMI dalam merespon dan mengawal isu-isu pertanian yang berkembang, kemudian dikaji secara komperehensif sehingga menghasilkan naskah akademik ideal, yang dapat dijadikan pedoman pemerintah dalam mengambil kebijakan di bidang pertanian.
2. Mengoptimalkan kinerja Bidang Agraria HMI setingkat cabang dalam merespon dan mengawal isu-isu pertanian yang berkembang di wilayah administratif masing-masing cabang, kemudian dikaji secara komprehensif sehingga menghasilkan naskah akademik ideal, yang dapat dijadikan pedoman pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan di bidang pertanian.
3. Mendirikan usaha tani di setiap komisariat pertanian dalam bentuk UMKM atau Koperasi.
4. Menghidupkan Lembaga Pertanian Mahasiswa Islam (LPMI) sebagai upaya mencetak petani millenial yang memiliki SDM mempuni dan melek teknologi produksi maupun distribusi.
Itulah 4 visi dan misi yang diusung kandidat Ketua PB HMI Bobby dalam kongres HMIKe XXXI di Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |