Profil Rois Sunandar Maming, Calon Tunggal Ketum HIPMI Jatim 2021-2024

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rois Sunandar Maming (RSM) menjadi calon tunggal dalam pemilihan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa Timur (HIPMI Jatim) periode 2021-2024.
Hingga penutupan pendaftaran Calon Ketua Umum HIPMI Jawa Timur yang dimulai pada tanggal 7 hingga Kamis (11/2/2021) lalu hanya diminati satu pendaftar saja.
Advertisement
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Panitia sekaligus Bendahara Umum HIPMI Jatim, Ahmad Salim.
"Iya betul," jelasnya, Senin (22/3/2021).
Rois Sunandar Maming mendapatkan dukungan dari 28 Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI alias HIPMI kabupaten/kota.
Di antaranya adalah BPC HIPMI Surabaya, BPC HIPMI Banyuwangi, BPC HIPMI Malang, BPC HIPMI Tulungagung dan BPC HIPMI Jember.
Sementara itu, Rois Maming mengatakan, dorongan dari dari BPC HIPMI menjadi alasan utama ia mau maju sebagai Caketum HIPMI Jatim.
Pria kelahiran Batulicin 1984 ini memang terkenal sederhana, humble dan santai. Terlahir dari keluarga pebisnis yang mapan, tidak membuatnya menjadi pemuda yang angkuh dan sombong, justru menjadi sosok pengusaha muda yang energik dan fleksibel.
Ia juga memiliki jiwa rendah hati dan visioner serta mampu merangkul banyak kalangan. Karakter tersebut ternyata ia warisi dari sang ayah, Haji Maming bin Rohing, seorang pebisnis batu bara yang terkenal dengan kedermawanan dan ketegasannya.
RSM mulai menekuni bisnis keluarga setelah ia lulus dari Universitas Surabaya (Ubaya) tahun 2010. Dan ia mengaku bahwa keahliannya dalam berbisnis diperoleh dari sang ayah yang ulet dan pantang menyerah.
“Dalam berbisnis, ada etika yang harus dipatuhi agar bisnis yang kita jalankan bisa maju dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Ada tiga prinsip yang selalu saya pegang teguh dalam berbisnis, yaitu pertama jujur, kedua amanah dan ketiga komitmen,” ujar RSM.
Ketiga prinsip tersebut akan menjadi landasan mendapatkan kepercayaan public dan semua pihak. “Kalau kepercayaan sudah didapat, kepercayaan klien atau konsumen, kepercayaan masyarakat dan kepercayaan pemerintah, maka bisnis bisa dipastikan akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Selain berbisnis, ia juga aktif berorganisasi. Baginya berorganisasi adalah kebuah keniscayaan agar bisa memberikan kemanfaatan lebih bagi masyarakat dan bangsa.
Sejumlah jabatan di banyak organisasi ia sandang, mulai dari Ketua PERBASI kabupaten Tanah Bambu, Ketua Pemuda Pancalisa Tanah Bambu, Ketua PERBAKIN Tanah Bambu, Dewan Kehormatan KONI Tanah Bambu serta Dewan Pembina BPC HIPMI Tanah Bambu. Dan saat ini ia juga tercatat sebagai Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI periode 2020-2025.
Berbekal pengalaman yang sangat banyak, ia yakin akan mampu menjadi nahkoda bagi para pengusaha muda Jatim yang ingin bersama-sama maju menjadi lebih baik dan mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.
“Di tengah semakin banyaknya usaha yang didirikan oleh anak muda dan semakin kompetitifnya perekonomian daerah yang sudah terkoneksi dengan ekonomi nasional, saya ingin menjadikan HIPMI Jatim sebagai wadah, ruang kolaborasi sehingga mampu memberikan dampak positif bagi dunia usaha dan kesejahteraan masyarakat khususnya anak muda di Jawa Timur,” tegasnya.
Ada enam misi yang ia bawa untuk HIPMI Jatim ke depan. Pertama memperkuat tata kelola HIPMI Jatim sebagai organisasi yang kuat, mandiri, transparan, dan berdedikasi dalam melayani anggota.
Ke-dua, meningkatkan kolaborasi antar-BPC HIPMI untuk penguatan organisasi dan pengembangan bisnis anggota. Ke-tiga menggalang kemitraan strategis dengan pemerintah pusat dan daerah untuk kepentingan pengusaha muda. Ke-empat Menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pemangku kepentingan untuk pengembangan bisnis anggota.
Ke-lima memfasilitasi penciptaan sumberdaya manusia pengusaha muda yang siap berkompetisi di kancah nasional dan global. Dan terakhir melaksanakan pemberdayaan ekonomi berbasis kabupaten/kota untuk pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
Konsep Jatim Aksi
Dalam masa kepemimpinannya kelak, RSM mengusung konsep Jatim Aksi. Yaitu amanah, kolaboratif, supportif, dan inklusif. “Amanah, InsyaAllah saya akan berjuang sekeras tenaga untuk bergerak bersama memberdayakan pengusaha muda,” ujarnya.
Kolaboratif, tentu pengusaha muda tak bisa bergerak sendiri-sendiri. Pengusaha muda harus saling bantu, harus saling memberdayakan, termasuk dengan berbagai stakeholder lain.
Oleh karena itu, HIPMI Jatim ke depan harus menjadi pusat kolaborasi, center of collaboration, di mana semuanya akan membentuk ekosistem bisnis yang memperkuat daya saing ekonomi daerah.
“Itulah mimpi yang akan kita wujudkan bersama,” tegas RSM.
Selanjutnya Solutif, HIPMI harus memberi solusi bagi pengusaha muda. HIPMI menjadi jembatan solusi. Misal bermitra dengan perbankan untuk mencari solusi bagi pengusaha muda yang belum bankable tapi prospek usahanya baik.
"Kita juga cari solusi dengan bermitra dengan perguruan tinggi terkait penerapan teknologi bagi UMKM pengusaha muda,” ujarnya.
Dan Inklusif yang artinya HIPMI akan menjadi rumah bagi semua pengusaha muda. "HIPMI Jatim akan mempertahankan jati dirinya sebagai organisasi terbuka yang membuka jalan bagi semua, mulai pengusaha tingkat mikro sampai pengusaha besar," ucap Rois Sunandar Maming.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |