Ratusan Pedagang Pasar Sayur Ikuti Undian Lapak di Pasar Salak Banjarnegara

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Sedikitnya 900 pedagang Pasar Kota Banjarnegara, Jawa Tengah yang kiosnya terbakar, Senin (22/3/2021) mengikuti undian lapak di Pasar Salak Banjarnegara.

Undian disaksikan PLT  Kepala Idagkop Banjarnegara Ir Abdul Suhendi, Kasatpol PP Esti Widodo, Ka Unit I Pasar Kota Banjarnegara Maswanto dan petugas terkait lain.

Advertisement

Untuk mempercepat proses penempatan, undian dilakukan perwakilan atau blok. "Pedagang yang ikut undian itu terbagi menjadi tiga blok dan masing-masing blok ada perwakilan," kata Ir Abdul Suhendi saat ditanya TIMES Indonesia.

Alhamdulillah proses undian berjalan lancar dan terkendali. "Karena menjelang puasa, sehingga prosesnya dikebut dan mudah-mudahan pedagang saling menyadari dan berbagi," kata Hendi lagi.

Dipilihnya Pasar Salak sebagai lokasi berjualan (lapak) tambah Hendi adalah sudah tepat dan ini merupakan jalan terbaik. Karena, di lokasi ini, para pedagang dapat memanfaatkan los pasar Salak yang tidak terpakai.

Menurut Hendi, tempat jualan di Pasar Salak juga sementara karena Pemkab sedang membangun pasar darurat di sebelah barat Stadion Kolopaking.

"Jika pasar sementara sudah jadi, pedagang akan dipindah lagi ke sana hingga pembangunan pasar yang terbakar selesai," jelasnya.

Data Dinas Perindagkop-UKM, pedagang yang menderita kerugian mencapai 205 kios dan 433 los di lantai I, dan untuk lantai II 116 kios dan 856 los.

Kasatpol PP Esti Widodo menyampaikan, setelah dilakukan pengundian, maka pihaknya akan segera berkoordinasi untuk pengaturan akses ke Pasar Salak.

Dengan demikian pasar akan ramai dan lalu  lintas atau akses keluar masuk ke Pasar Salak  tidak macet. "Jadi mulai nanti malam kita akan berkoordinasi pihak terkait untuk mengatur lalu lintas di sini," tambah Esti Widodo.

Terpisah Kepala Unit I Pasar Kota Banjarnegara Maswanto menyampaikan dengan pindah ke Pasar Salak maka akan menciptakan keramaian baru, karena selama ini pasar Salak sangat sepi.

Mereka atau pedagang buah Salak pun sudah menyampaikan, bahwa kehadiran pedagang pasar Sayur tidak mengganggu aktivitas packing buah salak.

Lagi pula tandas Maswanto, lapak sifatnya sementara sambil menunggu pasar darurat di Halaman Stadion Kolopaking selesai dibangun.

Sementara sejumlah pedagang mengaku masih ragu, barangnya laku jika harus berjualan terlalu jauh dari pusat keramaian.  Namun ia 'manut'  karena yang terpenting dapat segera berjualan.

"Ya mudah - mudahan ramai mas. Karena kami harus terus berjualan untuk menghidupi keluarganya," ujar Ny Ratmi dan pedagang sayur lainnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ny Inah. Ia adalah salah satu pemilik kios yang terbakar habis.

Seperti diberitakan sebelumnya, sementara akan dipindahkan ke Pasar Salak, Bupati Budhi Sarwono meminta pedagang untuk tawakal dan tidak saling menyalahkan. Kemudian berkaitan dipilihnya halaman parkir Stadion sebagai lokasi pasar darurat, adalah satu satunya tempat yang tepat dan strategis. Tempatnya luas dan representatif dibanding tempat lain di sekitar Pasar Sayur Banjarnegara (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.