Kunjungi Polije, Arum Sabil Puji Fasilitas Pengembangan Pertanian

TIMESINDONESIA, JEMBER – Pengembangan komoditas pertanian terus dipacu di tengah pandemi yang masih melanda. Seperti yang dilakukan oleh Polije (Politeknik Negeri Jember) yang selama beberapa tahun terakhir mengembangkan komoditas pertanian unggul, salah satunya adalah melon varietas kinanti. 

Komoditas ini pula yang dipamerkan saat kampus Polije kedatangan tokoh pertanian, HM Arum Sabil.

Advertisement

“Alhamdulillah hari ini kami kedatangan tokoh nasional yang luar biasa, yang punya perhatian lebih kepada pengembangan sektor pertanian. Bapak Arum melihat lebih dekat sumber daya dan fasilitas yang ada di kampus Polije,” tutur Saiful Anwar, Direktur Polije usai menerima kedatangan HM Arum Sabil pada Selasa (23/3/2021). 

Beberapa fasiltias yang dikunjungi antara lain TeFa Smart Green House yang digunakan untuk pengembangan buah melon varietas kinanti.

Selanjutnya, HM Arum Sabil yang ditemani pimpinan Polije juga melihat TeFa Seed Center yang merupakan fasilitas pengolahan benih unggulan produksi Polije.

Terakhir, rombongan juga menju TeFa Bakeri and Coffee untuk melihat proses pembuatan roti SIP buatan kampus vokasi ternama ini. 

"Ini adalah momentum yang sangat baik untuk pengembangan kerja sama kedua belah pihak. Karena beliau juga memiliki lahan yang cukup representatif untuk pengembangan kompetensi mahasiswa Polije,” papar Saiful.

Dengan ditemani kopi robusta pilihan, kedua belah pihak mendiskusikan tentang upaya kerja sama untuk meningkatkan kualitas lulusan Polije. 

“Ada banyak hal yang tadi kami perbincangkan. Saya cukup kagum dengan fasilitas yang ada di Polije, karena teknologinya luar biasa untuk mengembangkan hasil pertanian,” tutur HM Arum Sabil dalam kesempatan yang sama. 

Menurut Arum, berbagai fasilitas riset dan pengembangan pertanian yang dimiliki Polije, bisa berkontribusi signifikan untuk memajukan ekonomi Indonesia.

Terutama dari sektor pangan. 

“Jadi mahasiswa yang menuntut ilmu di Polije tidak sekedar mendapatkan nilai dan ijazah. Tetapi juga pengalaman dan kemampuan untuk memajukan sektor pertanian dan pengolahan pangan di Indonesia,” tutur Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur ini. 

Kualitas riset dan fasilitas yang dimiliki Polije ini, menurut Arum, juga ditunjang dengan strategi kampus yang menyesuaikan dengan arah pengembangan dunia industri terkini. 

“Saya optimistis, jika melihat fasilitas dan SDM yang ada di sini, lulusan Polije akan punya nilai lebih di dunia industri,” pungkas pria yang juga Wakil Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini. 

Pengembangan komoditas pertanian seperti yang dilakukan Polije perlu terus dipacu di tengah pandemi yang masih melanda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.