Lapak Sayur di Pasar Salak Banjarnegara Mulai Ramai

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Hari ke tiga, situasi lapak pedagang sayur di Pasar Salak Banjarnegara Jawa Tengah  tampak mulai ramai dikunjungi para pembeli.

Aktivitas pedagang mulai tampak bergairah. Namun menurut pengakuan sebagian besar pedagang, baru 40 - 60 persen barang dagangannya laku terjual.

Advertisement

Sodikin asal Leksono, Wonosobo misalnya, pedagang sayur yang semula menempati lantai 2 yang habis terbakar, mengaku mulai jualan sekitar pukul 01.00 WIB,  hingga pukul 08.30, sayuran baru terjual separo.

Ia tidak bisa berjualan sampai siang hari, karena pengunjung sudah sepi dan panas karena tidak menggunakan tenda. Hal yang sama juga disampaikan Ny Jundi (40) asal Gumiwang, Purwonegoro.

Ia dan anaknya, pada pukul 08.00 WIB sudah mulai berkemas, karena situasi pembeli sudah sepi. Sementara saat berada di Pasar Sayur dapat berjualan hingga siang hari karena banyak pengunjung.

Sementara Samsiyah, Sutarman. Subhan asal Pagedongan yang rutin berjualan sejak puluh  01.00 WIB bersyukur, pelanggannya sudah mulai kembali berbelanja.

Walau pendapatan belum normal, namun ia sudah mulai ada pemasukan. "Dulu pendapatan kami Rp 3 juta/hari. Sekarang baru Rp 1 - 1,5 juta. Ya mungkin karena belum temata mas, sehingga pelanggam belum tahu," katanya.

Ia berharap pembangunan pasar darurat cepat selesai dan mendapatkan tempat yang dekat dengan akses jalan atau tempat parkir sehingga mudah ditemukan pelanggannya yang sebagian besar adalah penjual sayur keliling.

Sementara pembangunan pasar darurat di Stadion Kolopaking Banjarnegara oleh pemkab setempat terus dikebut. Hingga Kamis (25/3/2021) pagi,  hamparan alas dari bahan kayu sudah terbentang cukup luas.

Ini membuktikan, perhatian pemerintah terhadap nasib warga pasar begitu besar. Sementara saat ini pedagang atau korban terdampak kebakaran sudah melakukan aktifitasnya di lapak yang disiapkan di Pasar Salak Banjarnegara.

Ketua DPRD Banjarnegara, Ismawan Setya Handoko SE, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia menyampaikan prihatin atas kejadian kebakaran beberapa hari lalu.

Disampaikan, bahwa kebakaran adalah sebuah musibah. Namun demikian pemkab harus cepat dalam memberikan solusi sehingga mereka dapat kembali beraktivitas.

Pihaknya, sebagai wakil rakyat tentu berada di tengah masyarakat dan berusaha semaksimal mungkin agar semua yang berkepentingan dapat terakomodir.

Ia juga berpesan agar pedagang sabar dan kembali beraktivitas dengan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan pemkab Banjarnegara sambil menunggu penanganan lebih lanjut.

"Yang jelas dimana pun, saat tejadi musibah akan terjadi masalah kompleks terutama terkait dengan pedagang. Jangan sampai terjadi, terjadi, mereka yang seharusnya mendapat prioritas malah tidak terakomodir," kata Ismawan terkait nasib pedagang Pasar Salak Banjarnegara (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.