Peristiwa Daerah

Muncul Klaster Pertokoan, 6 Karyawan Toko di Banjar Positif Covid-19

Kamis, 25 Maret 2021 - 16:17 | 25.73k
Karyawan toko mengecek suhu pengunjung  dengan Thermogun (Foto:Susi/TIMES Indonesia)
Karyawan toko mengecek suhu pengunjung  dengan Thermogun (Foto:Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Munculnya klaster pertokoan di Kota Banjar wajib diwaspadai oleh masyarakat dengan terus berdisiplin menerapkan perilaku sesuai protokol kesehatan.

Usai menjalani Swab tes kontak erat pasca salah satu karyawannya terpapar Covid-19, lima karyawan lainnya di sebuah Toko pakaian di Kota Banjar dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil swab tes Laboratorium RSUD Ciamis.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan langsung Kabid pencegahan dan penanggulangan penyakit Dinas Kesehatan kota Banjar, dr Agus Budiana kepada TIMES Indonesia pada Kamis (25/3/2021).

toko bPemilik Toko saat di wawancarai (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

Dikatakannya, total ada 6 karyawan di toko tersebut yang terkonfirmasi positif dan langsung dilakukan proses tracing untuk memutus mata rantai penyebaran yang lebih luas.

"Kelima karyawan ini berdomisili di beberapa Desa di Kota Banjar jadi langsung ditangani oleh puskesmas masing-masing. Sementara untuk tokonya, kami akan lakukan tracing kembali," urainya.

Diceritakan Liany, sang pemilik Toko pihaknya langsung merespons cepat begitu mengetahui ada salah satu karyawannya terpapar virus Covid-19 dari lingkungan rumahnya di Kecamatan Langen.

"Begitu kabar karyawan kami positif,  kami langsung lakukan Rapid Antigen secara mandiri terhadap 12 karyawan, hasilnya negatif semua," bebernya sambil memperlihatkan bukti hasil tes rapid.

Selain cepat tanggap dalam melakukan upaya pencegahan, Liany juga mengatakan bahwa selama ini pihaknya ketat dalam menerapkan protokol kesehatan bagi karyawan maupun pengunjung.

"Setiap toko mau tutup, kami lakukan penyemprotan disinfektan di seluruh toko dengan alat yang sengaja kami sediakan disamping termogun untuk melakukan pengecekan kadar suhu karyawan dan pengunjung sebelum memasuki toko," jelasnya.

Menyikapi beberapa karyawannya yang terpapar, Ketua Satgas penanganan Covid-19 kecamatan Pataruman, Dedi Suryadi, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup operasional toko.

"Kami akan lakukan penyemprotan disinfektan dan tracing, sementara untuk toko akan terus dibuka karena yang hasilnya negatif masih diperkenankan bekerja seperti biasa," pungkasnya mengenai munculnya klaster pertokoan di Kota Banjar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES