Begini Perkembangan Program YESS di Kabupaten Pasuruan

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support) telah dilaksanakan sejak 2019 di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Program yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan RI) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) itu telah menghasilkan 967 petani milenial di Kabupaten Pasuruan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan, Ir. Diana Lukita Rahayu, MM, dalam District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di ruang rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Jumat (26/3/2021).

Advertisement

Ia menambahkan, ratusan petani milenial itu merupakan hasil dari Program YESS yang bersinergi dengan Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan.

Para petani milenial hasil Program YESS itu tersebar di 24 kecamatan. Mereka terdiri atas empat klasifikasi yakni Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) yang sudah memiliki usaha, yang akan memulai usaha, yang baru mulai usaha. "Dan yang sudah memiliki usaha tetapi belum bankable," ujarnya.

Lebih lanjut Diana Lukita Rahayu mengatakan, pihaknya juga telah memfasilitasi pihak swasta dan perbankan. Harapannya, program YESS akan dapat terintegrasi mencatat petani peternak milenial, sehingga mandiri di bidang agribisnis pertanian dan peternakan.

Diana menguraikan, Kabupaten Pasuruan memiliki luas wilayah 1.474 km persegi, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 0-lebih dari 1000 mdpl. Kabupaten Pasuruan pun  memiliki air yang senantiasa tersedia untuk kegiatan on farm pertanian. 

Didukung luas lahan dan sumber air yang cukup, tak heran bila banyak komoditas pertanian yang dihasilkan oleh Kabupaten Pasuruan. 

Untuk komoditas pertanian hampir semua bisa tumbuh dan produktivitasnya melimpah di Pasuruan seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah hingga gandum. Sedangkan komoditas peternakan seperti sapi perah, ayam, dan bebek.

Terkait dengan pelaksanaan Program YESS di Kabupaten Pasuruan, Diana menegaskan, selaku District Implementation Team (DIT), pihaknya siap untuk mendukung keberhasilan program YESS. Dibantu sejumlah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), siap untuk menyisir dan menjaring pemuda yang ada di perdesaan untuk mengelola potensi pertanian yang ada di Kabupaten Pasuruan.

Ia meyakini, adanya sinergi antara petani muda dan petani senior maka pembangunan pertanian khususnya di Kabupaten Pasuruan dan Jawa Timur dapat lebih berkembang. "Dan pada akhirnya produk pertanian kita mampu menguasai pasar baik nasional maupun internasional,” ujar Diana.

Ke depan, pihaknya akan mengusulkan agar program YESS juga bersinergi dengan program Pelasan (Pelatihan Santri) sehingga akan terwujud juga santri milenial di Kabupaten Pasuruan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.