Swarna Warni, Pameran Lukisan Seniman Lokal dan Mancanegara di Mojokerto

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – 10 hari ke depan pengunjung Sunrise Mall Kota Mojokerto akan dimanjakan dengan pameran lukisan. Perupa kelas nasional bahkan mancanegara karya-karyanya mulai dipajang Jumat (26/03/2021). Tajuk swarna warni bursa dan pameran lukis ini digelar hingga 4 April 2021.
Sebanyak 26 perupa Jawa Timur dihadirkan dalam event kali ini. Diantaranya perupa dari Banyuwangi, Surabaya, Jombang, Malang, Sidoarjo, Jember, dan tuan rumah Mojokerto.
Advertisement
Pameran lukis Swarna Warni ini menjadi media promosi Mojokerto melalui seni rupa. Komunitas pelaku usaha, pemangku kebijakan dan Pemerintah Kota Mojokerto menyambut baik kegiatan ini walaupun di tengah pandemi covid-19.
Salah satu lukisan sebagai penanda pintu masuk ke dalam Swarna Warni bertajuk Bursa dan Pameran Lukis. Jumat (26/03/2021)(Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Panitia Swarna Warni Sunrise 2021 bakal memanjakan mata pengunjung. Sebanyak 24 stand lukisan dengan berbagai hasil lukisan seperti kaligrafi, landscape, sketsa, seni dan abstrak bisa dinikmati di event pameran lukisan pertama di Mojokerto yang digelar di pusat perbelanjaan itu.
Ketua penyelengara event, Proyogi Waluyo mengungkap Sunrise Mall dipilih dikarenakan ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Mall bukan hanya untuk berbelanja saja. Melainkan bisa menjadi tempat seni dan budaya.
“Edukasi ke masyarakat sangat penting. Ternyata mall bukan hanya tempat belanja namun bisa sebagai tempat edukasi seni dan budaya kepada keluarga,” ujarnya kepada TIMES Indonesia.
Perupa Ridho Hidayat asal Jombang saat melukis sepeda di stand pameran lukis Sunrise Mall, Mojokerto. Jumat (26/03/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Prayogi mengatakan walaupun di tengah pandemi seperti ini semangat pegiat seni untuk selalu terus berkarya.
"Bursa dan pameran lukisan swarna warni ini merupakan event pertama selama pandemi. Acara ini merupakan bukti nyata adanya pandemi Covid-19 tak menghentikan perupa untuk terus berkarya," ujarnya.
“Pandemi tak menjadi alasan untuk tidak berkarya. Ini terbukti banyak karya-karya terbaik perupa akan ditampilkan di acara kali ini,” sambungnya
Prayogi menjelaskan yang menarik lagi dari acara kali ini dalam acara pembuka akan ada atraksi pelukis difabel melukis dengan kaki.
Selain itu, pengunjung juga bisa seolah-olah menjadi pelukis ternama dengan hanya membubuhkan tanda tangan di sebuah lukisan.
“Selama event akan ada kejutan-kejutan acara seperti live art, melukis wajah, sket wajah dan kartun. Sehingga pengunjung bisa memanfaatkan hasil karya perupa sebagai koleksi atau souvenir,” jelas pria yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |