Sambut Ramadhan, Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Khataman 300 Kitab

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sambut datangnya bulan Ramadhan, Pondok Pesantren atau Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, gelar khataman 300 kitab. Kegiatan ini merupakan tradisi turun temurun khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU).
“300 kitab tersebut dibaca oleh 200 orang lebih, dari kalangan pengasuh dan ustad, para santri mengikuti,” ucap anggota Dewan Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat, LC, MEI, Rabu (31/3/2021).
Advertisement
Disebutkan, proses khataman ratusan kitab ini biasa disebut membaca kitab kilat. Karena dituntaskan dalam waktu 30 hari. Dimulai pada jelang bulan Ramadhan. Dan dikhatamkan pada tanggal 16 Ramadhan. Setelah usai, barulah para santri pulang ke daerah masing-masing untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai pengampu pesantren, untuk tetap mempertahankan nilai – nilai sakral pesantren,” ungkap Gus Munib, sapaan akrabnya.
Dari 300 kitab yang dibaca kilat diantaranya adalah kitab Ihya Ulumiddin dan Soheh Bukhori. Kitab Jawahirul Bukhori, Taklimul Mutaalim, Fathul Muin, Fathul Qorib dan lainnya.
Tokoh muda NU yang juga Rektor Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung ini menyebutkan bahwa tradisi khataman kitab dalam menyambut datangnya bulan seribu bulan sangat penting dilakukan. Salah satunya untuk menjaga eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan asli Nusantara yang mengajarkan dan mengkaji ilmu agama.
Terlebih di era modern telah banyak bermunculan pesantren. Yang dalam perjalanannya hanya fokus pada pendidikan formal. Sementara pendidikan yang menjadi ruh pesantren sering diabaikan.
“Karena itulah, tradisi ngaji kilat 300 kitab sangat penting untuk dilestarikan,” cetusnya.
Untuk diketahui, sebagai salah satu pesantren tertua di Banyuwangi, Ponpes Darussalam Blokagung memang selalu menerapkan proses pembelajaran khas pesantren. Maka jangan heran jika alumni pesantren di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, ini bukan hanya memiliki pemahaman tentang ilmu agama. Tapi juga berbudi pekerti luhur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |