Peristiwa Daerah

Mitigasi Gempa, Prof Adi Susilo Minta Hotel Sediakan Emergency Exit di Luar Gedung

Minggu, 11 April 2021 - 20:18 | 26.87k
Tamu dan pengunjung hotel di Kota Malang berhamburan keluar gedung saat terjadi Gempa Bumi. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Tamu dan pengunjung hotel di Kota Malang berhamburan keluar gedung saat terjadi Gempa Bumi. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pakar Geofisika Kebencanaan Universitas Brawijaya (UB) Prof Adi Susilo, Ph.D meminta pihak pengelola hotel untuk memberikan atensi terhadap mitigasi bencana alam, terutama gempa bumi.

Tidak hanya kepada pihak hotel, tapi juga pengelola dan bagian arsitektur gedung tinggi atau pencakar langit untuk memperhatikan layanan darurat bencana.

Advertisement

"Harus ada Emergency Exit yang ada di luar gedung. Kalau di dalam gedung, ya sama saja. Mestinya tidak di dalam gedung. Misalnya seperti terowongan, dan di bawah ada nampani (mengatasi)," tuturnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (11/4/2021).

Guru Besar Bidang Geofisika Kebencanaan dan Eksplorasi Sumberdaya Alam itu mengatakan, bahwa bencana alam gempa bumi tidak begitu berbahaya. Namun, yang berbahaya adalah dampaknya.

Sebab itu, mitigasi bencana harus dipahami oleh seluruhnya, baik pemerintah, pengusaha konstruksi hingga setiap masyarakat. Artinya, ketika ada kejadian gempa, mereka bisa dengan sendirinya melakukan penanganan pertama.

"Bangunan rumah pintunya minimal ada dua. Nggak boleh satu pintu saja. Jika ada di dalam rumah, langsung cepat berlindung. Bisa di bawah meja, dan lainnya," bebernya.

Selain itu, masyarakat yang berhasil keluar rumah, dianjurkan mencari tempat yang lapang, jauh dari gedung tinggi. Dengan begitu, mereka bisa mengantisipasi tahap awal.

"Jangan sampai di bawah tiang listrik atau pohon, usahakan di tanah lapang. Gempa sendiri kan gak bahaya. Yang bahaya runtuhan bangunan dan barang-barang itu," ujar pria yang juga Ketua pusat Studi Kebumian dan Kebencanaan UB.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat antisipasi datangnya gempa susulan. Jika gempa besar dan BMKG menyebut berpotensi tsunami, yang harus dilakukan adalah mencari tempat lebih tinggi. Misal bukit atau pohon tinggi yang kuat.

Prof Adi Susilo mengimbau masyarakat tetap waspada dan mulai saat ini sadar akan pentingnya mitigasi bencana gempa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES