Persembayangan Galungan di Kota Batu Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

TIMESINDONESIA, BATU – Umat Hindu di Kota Batu melaksanakan persembayangan Hari Raya Galungan di Pura Indrajaya, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Para pemedek (Umat Hindu yang bersembayang) sebelum masuk ke Pura Indrajaya diukur suhu badannya terlebih dahulu, kemudian diharuskan memakai masker dan menggunakan handsanitizer.
Advertisement
Sehari sebelumnya pengurus Pura sudah menyemprotkan disinfektan di sekitar Pura. Persembayangan yang dipimpin Pandhita Suparman berlangsung dengan khitmad.
Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari) yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).
"Sebelumnya kita awali dengan pemasangan Penjor simbol kemakmuran," ujar Pandhita Suparman, Rabu (14/4/2021).
Hari Raya Galungan adalah hari dimana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta jagad raya beserta seluruh isinya. Serta merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma). Sebagai ucapan syukur, umat Hindu memberi dan melakukan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara.
Persembayangan di Pura Indra Jaya tidak hanya diikuti Umat Hindu di Kota Batu saja, namun juga diikuti 50 siswa siswi dari Bali yang sedang mengikuti pelatihan di BBPP Songgoriti.
Menurut Suparman ada tiga refleksi yang dilakukan pada persembayangan Hari Raya Galungan ini, pertama intropeksi kekurangan diri dan mengekang hawa nafsu.Kedua, mengendalikan pembicaraan dan mengontrol perbuatan.
"Dalam persembayangan di Hari Raya Galungan kita berdoa agar diberikan kesehatan dan keselamatan kepada seluruh makhluk di dunia," ujar Suparman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |